Grid.ID - Penemuan mayat pria dalam koper di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya menemukan titik terang.
Nahas, rupanya mayat dalam koper tersebut yang merupakan pria berinisial RD (35), dibunuh oleh pasangan sejenisnya, DA (33).
Lantas, apa sebenarnya motif DA hingga ia nekat membunuh RD?
Di hadapan polisi, pelaku DA mengaku membunuh RD, karena emosi korban mengajaknya untuk melakukan perbuatan asusila.
DA dan RD diketahui sudah empat bulan tinggal bersama.
Puncaknya pada Selasa (14/3/2023), keduanya terlibat cekcok seusai korban RD mengajak melakukan aktivitas seksual dengan pelaku DA.
Namun pelaku DA menolak ajakan korban RD, dan marah dengan sikap korban.
DA langsung menghujamkan pisau ke tubuh korban hingga tewas.
Melihat korban tak bernyawa, pelaku pun panik hingga berencana membuang jasadnya menggunakan koper.
Sayangnya koper tersebut tak muat menampung tubuh korban.
Baca Juga: 6 Tahun Lalu Dipaksa Minum Air Bekas Memandikan Mayat, Pria di Lombok Bunuh Tetangga Saat Tidur
Pelaku akhirnya berinisiatif memutilasi jasad korban menggunakan mesin gerinda yang dibelinya dari toko dekat apartemen tempatnya tinggal.
Setelah itu, pelaku langsung membuang jasad korban pada Rabu (15/3/2023).
Sebagian tubuh korban disimpan dalam koper dan dibuang di Kecamaran Tejo.
Sedangkan potongan tubuh lainnya dibungkus kresek hitam lalu dibuang di Sungai Cimanceri di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Hingga saat ini potongan tubuh terbungkus plastik itu masih dicari polisi.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan sehari-hari pelaku berprofesi sebagai driver ojek online.
Sedangkan korban merupakan seorang penerjemah bahasa asing asal Medan, Sumatera Utara.
"Si korban pekerjaan sehari-harinya translator bahasa mandarin," ungkap Iman, dikutip dari TribunnewsBogor.
Keduanya berkenalan saat korban memesan ojek online.
Karena merasa nyaman, keduanya kemudian berkenalan dan menjalin asmara.
Baca Juga: Penemuan Mayat Mutilasi dalam Koper di Bogor Tanpa Kepala dan Kaki, Korban Punya Tato Ini!
Korban pun menjadi kerap memesan ojek kepada DA dan akhirnya tinggal bersama di sebuah apartemen.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal pidana sumur hidup atau hukuman mati.
Sementara itu, dalam kasus ini polisi mengamankan barang bukti berupa 4 buah smartphone, satu unit mobil Suzuki Ertiga warna putih bernomor polisi B-1785-BIU, dua buah gunting, dua buah pisau kecil, tujuh buah buku tabungan, satu buah tissue magi, dua buah kondom merk sutra, sprei dan bed cover, serta koper merah.
Tanda Janggal di Jasad Korban
Mayat pria dalam, koper di Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Rabu (15/3/2023) ternyata ditemukan tanpa kepala dan kaki.
Dilansir TribunWow.com, Kapolsek Tenjo, Iptu Suyadi menjelaskan pihaknya menemukan sejumlah tanda janggal di jasad tersebut.
Dibeberkan pula bahwa jasad yang diperkirakan berusia 35 hingga 40 tahun tersebut tidak ditemukan utuh.
Melainkan hanya ada setengah tubuh tanpa kaki dan kedua tangan saja.
"Dalam koper itu ada sesosok mayat laki-laki tanpa kepala dan tanpa kaki," kata Suyadi dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (15/3/2023).
Ia lantas mengatakan ada luka-luka diduga bekas penyiksaan dan bekas ikatan tali rafia.
"Ada luka dibeberapa bagian tubuh, dan tanganya terdapat bekas ikatan tali rafia berwarna kuning," imbuhnya.
Adapun mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas di jalan raya Tenjo sekira pukul 07.30 WIB.
"Benar, tadi ada penemuan mayat sekitar pukul 07.30 WIB di Jalan Raya Tenjo, Kampung Baru RT 2/2, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo," ujar Suyadi dikutip wartakolalive.com, Rabu (15/3/2023).
"Ditemukan pertama kali oleh pejalan kaki, dia mau berangkat kerja, melihat ada koper warna merah tergeletak dalam kondisi terbuka sedikit."
"Dan diketahui awalnya, di dalam koper tersebut ada semacam daging," imbuhnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun WOW dengan judul Misteri Mayat dalam Koper Terkuak, Korban Dimutilasi Pasangan Sejenis Pakai Gerinda, Ini Motifnya