Grid.ID - INNALILLAHI, Pebulutangkis Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia akibat kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah, pada Senin (20/3/2023) dini hari.
Kematian pebulutangkis Syabda Perkasa Belawa membuat dunia bulu tangkis Tanah Air berduka.
Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia akibat kecelakaan mobil bersama dengan keluarganya.
Kejadian nahas itu dialami rombongan Syabda Perkasa Belawa dan keluarga dalam perjalanan dari Bekasi menuju Sragen, Jawa Tengah, pada (19/3/2023).
Rombongan tersebut berniat mendatangi acara pemakaman nenek dari ibu Syabda yang baru meninggal dunia.
Nahas, mobil yang dikemudikan Muanis Hadi Sutamto, ayah Syabda menabrak kendaraan lain dari belakang di jalan tol.
Akibat insiden tersebut, Syabda dan sang ibu, Anik Sulistyowati (49) meninggal dunia.
Sementara Muanis dalam kondisi kritis dan mendapat merawatan intensif di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang.
2 penumpang lain, yakni kakak Syabda, Diana Sakti Anistyawati dan adiknya, Tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka-luka dan masih dalam proses pengobatan.
Kabar kematian pebulutangkis itu pun sampai ke telinga sahabatnya, Ihsan Maulana Mustofa.
Pemain bulu tangkis tersebut mengaku tak percaya dengan kabar kepergian sang junior.
Baca Juga: Syabda Perkasa Meninggal Bersama Sang Ibu, Unggahan Terakhir Sang Atlet Bikin Pilu
Ia bahkan mengaku menyesal lantaran urung melakukan satu hal ini pada Syabda.
Hal ini terungkap lewat story Instagramnya @ihsan_maulanamustofaa, pada Senin (20/3/2023).
"Dek, Ya Allah Dek. Pantesan gue dari kemarin liatin foto lu... Pengen telp, nyesel kenapa gue ga telp, dek," ungkap Ihsan.
Atlet badminton kelahiran 18 November 1995 itu pun begitu sedih lantaran tak bisa mendatangi pemakaman Syabda.
Hal ini lantaran ia belum kembali ke Tanah Air.
"Dek, Ibu. Semalam masih update loh bu, dek. Ya Allah dek. Mas baru pulang nanti malam dek ke Indonesia, dek," tulis Ihsan dalam story yang berbeda.
Ihsan lalu mengabarkan bahwa Syabda dan sang ibu akan dimakamkan hari Senin (20/3/2023).
"Info ya semua. Rencana hari ini dikebumikan, kuburan sudah disiapkan. Ya Allah dek, ibu. Tunggu mas pulang!" ungkap Ihsan sembari mengunggah sebuah potret galian tanah.
Ia juga menyebut jenazah Syabda dan sang ibu akan dimakamkan bersamaan dengan sang nenek.
"Info. Rencananya mau ngelayat mbah/neneknya semalam meninggal dunia, jam 9 Syabda dan keluarga langsung datang ke Sragen, mungkin sekitar pukul 11/12, karena kecelakaan itu sekitar jam 4 subuh sampai jam 6.
Sekarang jenazah nenek pun belum dikebumikan, rencana semua dimakamkan bareng," pungkasnya.
(*)