“Aku nyanyi satu bait terus 'sudah Bu ya sama suaranya' aku bilang, percaya kan sekarang ‘oh ya beneran bisa nyanyi.’"
"Tadinya kan bilangnya mau digratisin, tapi dia malah nanya 'kalau bayar Rp 2 juta mau apa enggak?',” ucap Fatimah.
Setelah melewati proses tawar menawar yang alot, akhirnya Fatimah bisa membawa pulang pialanya secara gratis dengan rasa kesal.
Terkait cuitan Fatimah yang viral ini, pihak bea cukai akhirnya angkat bicara.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, pegawai DJBC melalui akun resmi Twitter @BeaCukaiRI telah menghubungi Fatimah.
Pegawai bea cukai mencoba menanyakan informasi lengkap terkait kejadian yang disampaikan di Twitter.
"Namun Sdri FZ belum bersedia memberikan infomasi secara detil sehingga kami tidak mendapatkan informasi secara utuh," kata Nirwala dikutip dari TribunStyle.com, Selasa (21/3/2023).
Lebih lanjut Nirwala menjelaskan, secara umum seluruh barang yang masuk ke wilayah Indonesia terutang bea masuk, termasuk barang hadiah.
Ketentuan ini dikecualikan untuk barang dalam kategori dapat dibebaskan berdasarkan ketentuan kepabenanan.
Berdasarkan pemetaan DJBC, piala yang dikirim dari Jepang oleh Fatimah tidak datang bersamaan dengan kedatangan penumpang.
Piala dikirim sebagai barang kiriman, sehingga piala tersebut dapat dikategorikan ke dalam fasilitas barang pindahan atau personal effect.
"Untuk memastikan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian guna pembuktian dan pemenuhan persyaratan pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor," tutur Nirwala.
Kendati demikian, pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan Fatimah saat berinteraksi dengan petugas bea cukai.
"Kami menyampaikan permohonan maaf. Hal ini akan menjadi evaluasi untuk terus melakukan perbaikan layanan," ucapnya.
(*)