Penjaga wisma pun berinisiatif untuk mencongkel jendela.
"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukanlah (mayat) di kamar mandi," kata Kamri, Senin (20/3/2023).
Korban ditemukan di kamar mandi dalam kondisi tubuh yang tidak utuh.
Penjaga wisma pun langsung melaporkan temuannya ke perangkat desa, dan langsung dilaporkan ke Polsek Pakem.
Petugas kepolisian pun langsung mengevakuasi jasad wanita tersebut.
"Jenazah baru berhasil dievakuasi saat adzan subuh dan dibawa ke RS Bhayangkara," katanya.
Cerita Keluarga Koban
Ayah korban, Heri Prasetyo mengatakan, A sudah pergi dari rumah sejak Sabtu (18/3/2023) pagi.
Heri mengaku terakhir bertemu sejak A terakhir pergi dari rumah.
Ia juga mengungkapkan, ponsel anaknya sudah tidak aktif sore harinya.
"Sabtu pagi sempat masih ketemu, sorenya tak WA sudah enggak aktif (ponselnya)," kata Heri.
Heri menuturkan A bekerja di Angkasa Pura Yogyakarta.
"Kalau Sabtu enggak full (kerjanya). Biasanya untuk pergi ke mana kurang tahu senengan e dekne (kesenangan dia) gimana gak tahu, tapi dari dulu dia senengane makannya di warung Pakem, kulineran itu loh, dulu sama temen-temennya di sana," jelasnya.
Di hari terakhir ia pergi dari rumah, A tidak berpamitan ke ayahnya.
Heri juga sempat cemas karena Sabtu malam, A tak pulang ke rumah.
"Saya tidak punya nomor hp temannya, karena nomor temannya di hp dia (A) semua," ungkapnya seperti yang diwartakan TribunJogja.com.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Terbaru Kasus Mutilasi di Sleman, Polisi Kantongi Identitas Pelaku hingga Diduga Kabur