Grid.ID - Umat muslim kini sudah memasuki Ramadan 2023.
Kini sudah memasuki Ramadan 2023, inilah sejarah zakat serta 5 keutamaan yang jarang diketahui.
Begini penjelasan sejarah zakat serta 5 keutamaannya.
Seperti semua praktik Islam yang lainnya yang diharuskan dilakukan Umat Islam, Zakat juga memiliki sejarah khusus yang tertanam pada zaman Nabi Muhammad ( SAW). Untuk memahami gravitasi dari praktik yang sangat besar ini, penting bagi kita untuk memahami keadaan historis tempat praktik itu muncul.
Berikut awal mulai sejarah zakat dan keutamaan zakat yang dirangkum dari berbagai sumber yang wajib diketahui dan dipahami umat islam:
Zakat Sebelum Kedatangan Islam
Sejarah zakat sama dengan sejarah salat. Jelas dari Alquran bahwa seperti salat, arahannya selalu ada dalam syariah para nabi sebelumnya. Ketika Yang Mahakuasa meminta kaum Muslim untuk membayarnya, itu bukanlah sesuatu yang tidak mereka ketahui.
Semua pengikut agama Ibrahim (AS) sepenuhnya menyadari hal itu. Karena alasan inilah Surah Al-Ma'arij (70:25) menggambarkannya sebagai "Hak yang ditentukan." Jadi itu merupakan bagian sunnah yang sudah ada sebelumnya, yang ketika masa Nabi Muhammad SAW mengalami perkembangan dan kemudian ditegakkan atas perintah Allah SWT.
Al-Qur'an memberikan contoh dalam beberapa ayat yang memberi tahu kita bagaimana zakat dikenakan pada para nabi sebelumnya. Sebagai contoh: Zakat Nabi Ismail (AS): Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al-Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.
Dan ia menyuruh ahlinya untuk mengerjakan salat dan menunaikan zakat; dan ia adalah seorang yang diridai di sisi Tuhannya. [Surah Mariam 19: 54-55]
Zakat orang Yahudi: Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, "Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat." [Surat Al-Baqarah 2:83]