Tasya pun mengaku harus kembali menjalani operasi akibat adanya sobekan tersebut.
“Jadi updatenya, intinya sobek di jahitan operasi SC aku cukup dalam dan ga tuntas kalau cuma dijahit aja. Sehingga aku harus balik lagi dioperasi untuk memperbaiki jahitan dan bersihin jaringan2 matinya.”
“Prosedurnya hampir sama operasi SC, tp bedanya kalau lahirkan kan 7 lapisan yg dibedah, ini aku cuma 2-3 lapisan aja. Jadi hopefully recovery ya juga lebih cepet,” terang Tasya Kamila.
Selain itu, terdapat pilihan lain selain operasi, tapi Tasya enggan memilihnya.
“Memang ada opsi non-surgery, jadi aku harus perawatan luka tiap hari siram NaCI atau ke RS per 3 hari, tp ini ga tau kapan sembuhnya. Bisa 2 Minggu, bisa 2 bulan.”
“Nah berhub aku harus cabs ke US, Kyknya opsi ini impossible dan aku ga mau take the risk, jadi kita tuntaskan sajalah!,” terang Tasya Kamila lagi.
Hanya saja, tindakan yang harus dilakukan oleh Tasya Kamila sempat mengalami penundaan selama 2 hari.
Kini, jelang tindakan medis dilakukan, suami Tasya Kamila justru terbang ke Indonesia.
Randy Bachtiar diizinkan dari pihak perusahaannya untuk Work From Home (Wfh), sehingga bisa menemani sang istri.
Hal tersebut diketahui lewat story Instagram yang dibagikan Tasya, pada Sabtu (25/3/2023) lalu.
“@LA Guardia International Airport Flying back home for a Family Emergency.. My wife @tasyakamila has problems with her c-section scar and about to do another operation. I want to be by her side when she goes through it. Wait for Me babe,” tulis Randy Bachtiar menginformasikan keberangkatannya menuju Indonesia.
Tasya pun tampak begitu senang lantaran suaminya selalu ada untuknya.
“MasyaAllah suamiku bener2 gercep langsung pulang dari Amerika buat nemenin operasi dan Alhamdulillah dibolehkan kantornya untuk kerja remotely di Indonesia 2 Minggu dan berhujung nanti kita bisa terbang bareng2 ke US. Emang selalu ada berkah di balik kesulitan. Alhamdulillah,” ungkap Tasya Kamila.
(*)