Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Kiky Saputri menceritakan bahwa mertuanya berobat ke Singapura akibat mengalami stroke telinga.
Namun, sesampainya di Singapura dokter justru mengatakan bahwa mertua Kiky Saputri hanya sakit seperti layaknya flu biasa.
Pernyataan perihal stroke telinga itupun ditertawakan oleh dokter Singapura.
Pasalnya, dalam istilah medis tidak ada yang namanya stroke telinga.
Menanggapi hal ini, dr. Richard Lee bersama dr. Tirtapun juga turut membahas perihal penyakit stroke telinga hingga membuat dokter Singapura tertawa.
"Kiky Saputri bilang katanya dokter kita diketawain gara-gara 'stroke kuping, stroke telinga,'" ungkap dr. Richard Lee saat dikutip Grid.ID melalui YouTube, Minggu (26/3/2023).
Di samping itu, dr. Richard Lee juga mengaku kaget karena selama dirinya menjadi dokter, baru pertama kali mendengar istilah stroke telinga.
"Tapi begitu gue baca itu gue ketawa sih sebenarnya, karena gue sendiri sampai sekarang belum pernah denger, apa kemarin kuliahnya gue bolos atau apa," ungkap dr. Richard Lee.
dr. Tirta pun menjelaskan bahwa istilah stroke telinga tersebut sebenarnya adalah penyakit 'sudden deafness.'
Di mana penyakit ini merupakan infeksi pada telinga bagian tengah yang sering kali timbul akibat batuk pilek, flu, atau alergi sebelumnya.
"Aku aja kaget, dengar stroke telinga itu google dulu aku sampai aku buka jurnal, aku nggak mau salah, ear stroke telinga itu nggak ada, memang itu adanya Sudden deafness, itu bukan karena dia stroke atau saraf tapi otitis media," ungkap dr. Tirta.
Baca Juga: Kiky Saputri Auto Kicep saat Diroasting Ridwan Kamil, Aksi sang Gubernur Jawa Barat Banjir Pujian!
"Oh, jadi kayak batuk, pilek, bindeng," sambung dr. Richard Lee.
Istilah stroke telinga tersebut merupakan istilah awam (tidak ada dalam medis) agar bisa mudah dimengerti pasien.
Seharusnya, dr. Tirta menganjurkan dokter seharusnya menjelaskan terlebih dahulu istilah medis tersebut ke pasien sebelum mengeluarkan istilah awam 'stroke telinga.'
"Sebenarnya itu istilah untuk orang awam, itu cuma buat orang awam, harusnya sebelum kita ngomong kita jelasin kayak ini namanya sudden deafness, aku tanya dokter SP THT (Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan) itu namanya sudden deafness, harusnya dokter bilang dulu ini namanya sudden deafness, cuman kalau agak sulit dimengerti ini mirip stroke kuping, kehilangan pendengaran secara dadakan," ungkap dr. Tirta.
"Bahasa awam sehingga mudah dimengerti oleh pasien tapi bukan baku, jadi wajar kita diketawain," tambah dr. Richard Lee.
Selayaknya istilah sakit 'masuk angin' yang sebenarnya adalah istilah awam yang tidak ada dalam medis tapi sering digunakan masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut, dr. Tirta mengungkapkan bahwa Kiky Saputri sebenarnya hanya menggunakan istilah awam dan dokter Singapura tersebut tak perlu berlebihan.
"Sebenarnya POV Mba Kiky bener, tapi tanggapan dokter nggak perlu berlebihan. Inilah maksutnya komunikasi yang harus dipelajari secara mandiri ya," tutup dr. Tirta.
(*)