Dan hanya terjadi pada saat tertentu saja, yakni tatkala momen dirinya tengah menengok sang cucu.
Sementara itu, melansir dari Kompas.com, klaim soal memberikan kopi hitam untuk mencegah bayi kejang-kejang atau step ternyata hanyalah mitos belaka.
Menurut Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, peneliti dari ILUNI MKK Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Chairman Health Collaborative Center, pemberian kopi malah bisa menyebabkan hal buruk ke bayi.
Yakni menganggu sistem pencernaan dan bisa menyebabkan infeksi.
"Bahwa itu (kopi hitam) tidak boleh, karena sistem pencernaannya (bayi) belum bisa mencerna apapun," ujar Ray.
Lebih lanjut, menurut Ray, bayi yang masih di bawah usia 6 bulan ternyata belum mampu menghasilkan enzim untuk mencerna.
Alhasil, kopi yang terkonsumsi akan langsung terserap begitu saja.
"Yang paling sering adalah infeksi saluran pencernaan, nec (necrotizing enterocolitis) itu yang bikin tingkat kematian bayi zaman dulu tinggi," pungkas Ray.
(*)