Grid.ID - Krisdayanti beberapa waktu lalu sempat jadi buah bibir.
Ya, hal ini imbas aksinya yang kepergok memberikan minuman kopi ke Ameena Hanna Nur Atta, yakni sang cucu.
Ameena sendiri diketahui merupakan putri dari pasangan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
Sontak saja, aksi dari KD sapaan akrab Krisdayanti itu langsung menuai pro dan kontra dari netizen.
Bahkan tak sedikit pula yang mengkritik aksi KD karena memberikan minuman yang mengandung cafein ke balita.
Namun setelah sekian lama diam, Krisdayanti akhirnya angkat bicara.
Melansir dari postingan salah satu akun gosip yang diunggah Kamis (23/3/2023), Krisdayanti mengungkapkan alasannya memberi kopi untuk Ameena Hanna Nur Atta.
Mulanya, KD sapaan akrab Krisdayanti sadar bahwa aksinya tersebut pasti menuai pro kontra dari netizen.
"Saya kasih Ameena satu atau dua sendok seruput kopi misalkan, mungkin pasti ada pro dan kontra," ucap Krisdayanti.
Namun hal tersebut dilakukan KD bukannya tanpa alasan.
Ya, KD berlandaskan pada pengalaman yang sudah dilaluinya.
Di mana dulu ia juga melakukan hal yang serupa kepada Aurel.
Tak cukup sampai di situ, KD bahkan juga pernah diberikan hal demikian saat kecil, dan berhasil sembuh dari sakit step berkat diberikan minuman kopi.
"Tapi memang semua berdasarkan background, flashback, pengalaman saya.
Jadi saya kasih Aurel kopi dari kecil, karena saya itu bener-bener sembuh dari step yang kritis yang mau meninggal usia 2 tahun," tambah Krisdayanti.
Dari hal tersebut, KD pun menjadikan kegiatan minum kopi menjadi sebuah tradisi turun temurun yang juga dilakukan oleh keluarganya terdahulu.
"Jadi saya sangat percaya kopi itu memang menjadi bagian dari rutinitas keluarga saya dari turun-temurun dulu," ungkap KD.
Meski begitu, KD menggarisbawahi soal kopi yang diberikan harus kopi murni.
Bukan kopi sachetan atau yang sudah tercampur dengan pemanis dan sebagainya.
"Asalkan jangan kopi sachet atau yang viral kopi plus gula mix pemanis dan lain-lain," imbuh KD.
Lebih lanjut, rutinitasnya memberikan kopi ke Ameena juga disebut KD tak berlangsung setiap hari.
Dan hanya terjadi pada saat tertentu saja, yakni tatkala momen dirinya tengah menengok sang cucu.
Sementara itu, melansir dari Kompas.com, klaim soal memberikan kopi hitam untuk mencegah bayi kejang-kejang atau step ternyata hanyalah mitos belaka.
Menurut Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, peneliti dari ILUNI MKK Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Chairman Health Collaborative Center, pemberian kopi malah bisa menyebabkan hal buruk ke bayi.
Yakni menganggu sistem pencernaan dan bisa menyebabkan infeksi.
"Bahwa itu (kopi hitam) tidak boleh, karena sistem pencernaannya (bayi) belum bisa mencerna apapun," ujar Ray.
Lebih lanjut, menurut Ray, bayi yang masih di bawah usia 6 bulan ternyata belum mampu menghasilkan enzim untuk mencerna.
Alhasil, kopi yang terkonsumsi akan langsung terserap begitu saja.
"Yang paling sering adalah infeksi saluran pencernaan, nec (necrotizing enterocolitis) itu yang bikin tingkat kematian bayi zaman dulu tinggi," pungkas Ray.
(*)