Grid.ID - Kematian ajudan Kapolda Gorontalo, Briptu RF menyisakan tanda tanya besar.
Pasalnya, Briptu RF ditemukan bersimbah darah dalam mobil dinas seorang diri sebelum akhirnya warga menemukan sang ajudan Kapolda Gorontalo.
Motif kematian ajudan Kapolda Gorontalo pun mulai terkuak.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Gorontalo Kombes Nur Santiko mengungkap motif bunuh diri yang dilakukan Briptu Ruli Firmansyah alias Briptu RF, ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika.
Dijelaskan Nur Santiko, Briptu RF sengaja mengakhiri hidupnya karena persoalan asmara.
Hal ini diketahui setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh orang saksi.
Meski demikian, motif meninggalnya Briptu RF ini masih terus didalami polisi.
Penyidik pun juga akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap teman perempuan Briptu RF.
"Saat ini indikasi bahwa ini terkait dengan motif asmara yang terpendam."
"Ini berdasarkan adanya keterangan saksi bahwa pada beberapa waktu terakhir memang korban ini mengirim hal-hal yang berbau tentang kematian," ujar Nur Santiko dikutip dari Kompas Tv.
Mengutip TribunGorontalo.com, sebelumnya salah seorang warga Desa Ombulo, Limboto Barat, Gorontalo mengatakan mobil dinas Briptu RF sudah seharian parkir di dekat Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) dari Jumat (24/3/2023).
Baca Juga: JANGGAL, Ajudan Kapolda Gorontalo Tewas Terkunci di Dalam Mobil Bersama 5 Benda ini