Lanjut beliau,
أما إذا شكت هل نزل قبل الغروب أم بعده فالصوم صحيح ولا يؤثر ذلك الشك لأنه وقع بعد الفراغ من العبادة فلا حكم له والأصل بقاء الصوم
Kemudian, ketika terjadi keraguan, apakah darah haid ini keluar sebelum atau sesudah maghrib, puasa tetap sah dan keraguan ini tidak mempengaruhi keabsahan puasanya.
Karena keraguan ini terjadi setelah selesai ibadah, sehingga tidak dihukumi apapun.
Sementara hukum asal adalah puasanya sah.
Alasan kedua,
وأنها أدت العبادة على وجه صحيح فلا تبطل بالشك لأن اليقين لا يزول إلا بيقين مثله كما دلت السنة على هذا الأصل فلا نبطل العبادة لمجرد احتمال.
Wanita ini telah melaksanakan ibadah puasa sesuai aturan yang berlaku.
Sehingga ibadah puasanya tidak bisa dinilai batal disebabkan munculnya keraguan.
Kaidahnya: Sesuatu yang yakin, tidak bisa dihilangkan, kecuali dengan kondisi meyakinkan lainnya.
Baca Juga: WASPADA! Ini Penyebab Tubuh Lemas saat Puasa Ramadan 2023, Begini Cara Mengatasinya Menurut Ahli!
Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang menjelaskan kaidah ini.