Find Us On Social Media :

Ganjar Pranowo Dirujak Netizen Usai Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Kini Singgung Soal Cacian hingga Radikalisme

By Fidiah Nuzul Aini, Kamis, 30 Maret 2023 | 15:31 WIB

Ganjar Pranowo Dirujak Netizen Usai Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Kini Singgung Soal Cacian hingga Radikalisme

Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini

Grid.ID - Ganjar Pranowo kini dirujak netizen usai Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia.

Usai dirujak netizen usai Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia, Gubernur Jateng kini singgung soal cacian hingga radikalisme.

Ada apa dengan Ganjar Pranowo sampai singgung soal cacian dan radikalisme?

Kabar kurang menyenangkan kini sedang menimpa Indonesia.

Bagaimana tidak, Indonesia kini dipastikan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Hal itu menyusul keputusan FIFA yang resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Sebelumnya Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo jadi sorotan gegara menolak Timnas Israel untuk tidak main di Indonesia dalam Piala Dunia U-20.

Melansir dari Kompas.com, Ganjar Pranowo menyebut jika sikap itu adalah perwujudan komitmen bersama dalam upaya kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden pertama RI, Soekarno.

Gubernur Jateng itu mengaku memegang teguh amanat Bung Karno dan akan mendukung kemerdekaan Palestina.

"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," ungkap Ganjar.

Baca Juga: Paras Anak Ganjar Pranowo Ganteng Maksimal, Netizen Auto Meleleh sampai Ingin Daftar Jadi Mantu Gubernur Jawa Tengah

Tak hanya itu, Ganjar Pranowo juga mengamati meningkatnya aksi-aksi kekerasan di Palestina.

"Karenanya, penting bagi kita untuk tetap menyuarakan dukungan kita kepada perjuangan Palestina merdeka," lanjutnya.

Maka dari itu, Ganjar mendukung sikap PDI-P yang menolak kehadiran tim nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Bahkan, kader PDI Perjuangan itu juga meminta panitia bersama pihak terkait untuk mengupayakan langkah terobosan agar penyelenggaraan piala dunia tetap berjalan tanpa kehadiran timnas Israel di Indonesia.

"Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama, tanpa kehadiran Israel," katanya.

Ganjar Pranowo mengaku sudah berkomunikasi dengan PSSI dan menteri terkait.

Menurutnya, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 ini tetap bisa berjalan tanpa mengorbankan komitmen pendiri bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.

“Sehingga, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka, serta tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia,” pungkasnya.

Usai Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Ganjar Pranowo langsung dirujak netizen.

Ya, Gubernur Jateng itu langsung panen hujatan atas kekecewaan netizen gegara Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Kini dirujak netizen usai Piala DUnia U-20 batal digelar di Indonesia, Ganjar Pranowo mendadak singgung soal cacian sampai radikalisme.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Presiden 2024, Ganjar Pranowo Tak Malu Santap Rujak di Pinggir Jalan, Aksinya Merakyat Banget

Hal itu dibagikan melalui akun Instagram pribadinya @ganjar_pranowo, Kamis (30/3/2023).

Dalam unggahannya, Ganjar Pranowo membagikan sebuah video bersama seorang eks napiter Bom Bali.

Pada video tersebut, Gubernur Jateng membicarakan soal radikalisme.

Ia mengungkapkan bahwa akan terus berjuang melawan intoleransi, radikalisme serta terorisme.

"Selalu saya ingatkan dan tegaskan bahwa perjuangan melawan intoleransi, radikalisme, dan terorisme adalah komitmen yang tak pernah putus," tulis Ganjar Pranowo pada keterangan.

"Perjuangan ini kita laksanakan dengan cara dan strategi yang bervariasi.

Bisa pendidikan, seminar, diplomasi atau bahkan cara lain yang mungkin tidak populer di mata masyarakat," sambungnya.

Tak hanya itu, ia juga menyinggung soal caci dan bullyan karena mengambil pilihan itu.

Ganjar Pranowo mengaku akan terus menjaga kedamaian serta persatuan di Republik Indonesia.

"Dicaci dan dibully adalah risiko yang kadang harus kita ambil dari pilihan itu. Karena memang apa yang kita lakukan tidak selalu bisa memuaskan semua orang.

Yang pasti tujuan kita satu, menjaga kedamaian dan persatuan di Republik yang kita cintai ini. Salam," pungkasnya.

(*)