Grid.ID - Seorang bocah koma hingga tewas usai kelelahan akibat dipaksa belajar oleh orang tua.
Kisah pilu bocah tewas usai dipaksa belajar ini pun menjadi sebuah peringatan bagi orang tua dalam mendidik anaknya.
Beberapa orang tua di zaman sekarang sering kali memaksa anak-anaknya untuk meraih prestasi gemilang bagaimanapun caranya.
Meski banyak yang mendidik anaknya dengan benar, tak sedikit pula orang tua yang membuat anaknya tersiksa demi mencapai tujuan tertentu.
Hal inilah yang juga dilakukan oleh sepasang suami istri yang membuat anaknya tewas akibat dipaksa belajar siang dan malam.
Seorang anak laki-laki bernama Tieu Tiem asal China tiba-tiba mengalami koma saat mengerjakan pekerjaan rumahnya (PR).
Orang tua sontak membawa Tieu Tiem ke ruang gawat darurat.
Hasil tes menunjukkan bahwa anak tersebut mengalami kegagalan banyak organ.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, anak laki-laki berusia 9 tahun itu bangun sekali dan melihat ibunya duduk di sebelahnya.
Ia sempat merintih dan mengungkapkan isi hatinya.
"Saya sangat lelah, saya tidur sebentar," kata anak laki-laki tersebut.
Kemudian Tieu Tiem dengan cepat tertidur.
Sang ibu juga tidak percaya bahwa itu adalah kata-kata terakhir yang didengarnya dari putranya.
Lebih lanjut, dokter menginformasikan bahwa Tieu Tiem meninggal karena kegagalan banyak organ.
Tubuhnya terlalu banyak bekerja dan tidak mampu lagi bertahan hidup.
Dokter bertanya tentang waktu sebelum kematiannya, apa yang dilakukan bocah itu.
Kemudian, orang tua mulai melihat satu sama lain dan tidak bisa menahan air mata mereka.
"Saya dulu adalah murid yang baik dan giat belajar. Itu sebabnya saya menginvestasikan semua uang hanya untuk menyekolahkan anak-anaknya," kata ibu Tieu Tiem.
Baru-baru ini, dia melihat bahwa hasil akademik putranya menurun dan ujian untuk siswa yang baik semakin dekat.
Sehingga sang ibu khawatir dan bertekad untuk mendaftar kelas tambahan di akhir pekan untuk putranya.
Tieu Tiem yang biasanya pergi ke pelajaran menggambar dan bermain bola basket, tetapi sekarang ibu Tieu Tiem melepaskan semua mata pelajaran kesukaannya itu.
Sang ibu malah meningkatkan pelajaran Matematika dan Sastra.
Jadi Tieu Tiem pergi ke sekolah siang dan malam dan mengambil kelas tambahan di akhir pekan.
Di rumah, Tieu Tiem hanya makan dan minum dan mengerjakan pekerjaan rumah.
Pada malam kejadian, ibu melihat Tieu Tiem depresi, lelah dan tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah.
"Tieu Tiem yang baik, belajarlah dengan giat beberapa hari lagi untuk mendapatkan gelar siswa yang baik dan menyelesaikan ujian."
"Aku akan membiarkanmu istirahat dan liburan Kamu harus mengerjakan pekerjaan rumahmu, lalu kamu bisa keluar untuk makan," kata sang ibu.
Sang ibu tidak percaya bahwa janjinya tidak dapat dipenuhi karena Tieu Tiem meninggal dunia.
Ketika mendengar dokter mengatakan alasannya, ibu Tieu Tiem sepertinya tidak percaya itu.
Belajar terlalu banyak telah membuat putranya kelelahan dan meninggal selamanya.
Ibu Tieu Tiem pun meminta dokter untuk memeriksa anaknya lagi, namun hasilnya tetap sama.
Semua orang yang mendengar ucapan dokter tersebut menggelengkan kepala.
Tetapi penyesalan orang tua Tieu Tiem sudah terlambat.
Yang lebih memilukan lagi, kasus seperti Tieu Tiem bukan satu-satunya yang terjadi.
Namun sebelumnya juga banyak anak-anak yang bermasalah hanya karena terlalu banyak belajar dan tekanan dari orang tuanya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul 'Aku Lelah Sekali' Bocah Koma hingga Tewas, Ternyata Kelelahan Dipaksa Orang Tua Belajar Siang Malam
(*)