Grid.ID - Ramadan 2023, tak menghalangi pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina untuk tampil di layar kaca.
Bahkan, sepanjang Ramadan 2023, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina makin kerap wara-wiri di layar televisi.
Punya jadwal pada saat Ramadan 2023, Nagita Slavina mengaku kurang tidur.
Hal itu karena istri Raffi Ahmad ini memiliki segudang kesibukkan dari sahur hingga berbuka puasa.
Meski begitu, Nagita Slavina selalu terlihat cantik dan fresh.
Lantas apa rahasia Nagita Slavina tetap fresh meski kurang tidur saat puasa?
Nagita mengatakan, warna pakaian cerah dan ceria dapat menunjang penampilan.
"Karena kalau boleh jujur bulan puasa ini aku alhamdulillah masya Allah enggak tidur-tidur dari sahur, suara habis," kata Nagita Slavina di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (28/3/2023).
"Tapi dengan tadi aku datang aja pakai baju yang berwarna tuh semua orang bilang kok segar banget gitu. Itu mungkin sebuh tips ya," lanjutnya.
Tak hanya itu, ibu dua anak ini menyebut, kebersihan tubuh juga menjadi prioritas agar selalu tampak fresh.
"Pastinya kebersihan tubuh juga jangan lupa. Karena kan kadang-kadang kita suka lupa nih, sahur tiba-tiba udah pagi lupa mandi buru-buru apa segala macam," tutur Nagita.
Nagita juga tidak melupakan pentingnya asupan makanan dan istirahat yang cukup.
"Aku sih mau bilang istirahat yang cukup tapi ya Insya Allah itu buat ngingatin diri sendiri juga supaya istirahatnya cukup. Itu sih sebenarnya (yang penting), dengan begitu Insya Allah puasanya segar," ungkap Nagita.
Selain itu, Nagita Slavina juga mengaku lebih menyukai memakai baju yang warna warni.
Menurutnya, baju berwarna cerah bisa mengeluarkan ekspresi diri seseorang.
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Mental dan Daya Tahan Tubuh
Dilansir dari Tribunnews.com, selain bermanfaat dari segi daya tahan tubuh, puasa juga berdampak baik pada ketahanan mental.
Dosen Departemen Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Atika Dian Ariana SPsi MSc.
Untuk memperoleh manfaat puasa dari segi psikologis, ada beberapa hal yang harus dicapai seseorang ketika melakukan puasa dengan tepat.
“Tepat itu artinya kita menjaga kondisi kesehatan secara umum bukan hanya mengandalkan puasa. Jadi, bukan berarti puasa itu satu-satunya cara untuk membuat ketahanan mental,” ungkap Atika dilansir dari laman unair.ac.id
Dari segi psikologis, berpuasa dapat memperbaiki mood karena hormon-hormon yang berkaitan dengan stres akan menurun.
“Di saat yang sama, hormon yang berhubungan dengan rasa bahagia itu meningkat ketika orang berpuasa,” terang Kaprodi S1 Psikologi UNAIR itu.
Berpuasa juga bermanfaat untuk memperbaiki kualitas tidur jika benar-benar mengikuti alarm tubuh kita.
“Di saat puasa itu, kita seperti handphone yang di-factory reset. Jadi, ritme sirkadian kita yang bertanggung jawab ke jam tidur itu juga diaktifkan kembali,” jelas Atika.
Selanjutnya, Atika juga menjelaskan, mengingat berpuasa mengharuskan untuk menahan segala jenis nafsu, hal itu dapat berguna untuk meningkatkan kontrol diri serta kepekaan sosial.
Berpuasa, lanjutnya, dapat memandu untuk mengekspresikan emosi negatif dengan cara yang lebih konstruktif.
“Selain itu, ibadah satu ini juga dapat melatih empati kita terhadap sesama,” ungkapnya.
“Kalau betul-betul berpuasa dan berusaha untuk memahami manfaat puasa bagi tubuh, kita akan paham apa yang kita butuhkan. Jika kita bisa menindaklanjutinya, kita akan punya perasaan bahwa kita mampu mengelola diri dalam berbagai situasi,” tegas Atika.
Manfaat berpuasa dari segi psikologis dapat dirasakan secara optimal ketika selalu menjaga kesehatan fisik selama berpuasa.
Pasalnya, hal itu saling berkaitan dengan psikis manusia.
“Selain itu, penting juga untuk menumbuhkan keyakinan akan manfaat berpuasa bagi diri kita masing-masing,” ujarnya.
Atika juga menyarankan agar membuat jadwal aktivitas sehari-hari agar hari-hari selama berpuasa akan lebih bermakna. Di samping itu, juga penting menyeimbangkan waktu untuk bersosialisasi dan bagi diri sendiri.
Terkait dengan pengelolaan emosi, Atika mengatakan berpuasa menjadi momen yang tepat untuk melakukan refleksi mengenai hal yang selama ini sudah baik dan perlu dipertahankan atau hal-hal lain yang perlu dikembangkan.
“Tentunya, kalau ujungnya refleksi ya ada proses evaluasi pada diri sendiri dan memperbanyak aktivitas spiritual,” ungkap Atika.
Sebagian Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Nagita Slavina Bagikan Rahasia Tetap Fresh Meski Kurang Tidur Saat Puasa, dan di Tribunnews.com dengan judul, Ini Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental, Selain Daya Tahan Tubuh
(*)