Jenama Lokal memiliki nilai-nilai yang hanya dapat dilihat oleh bagaimana cara kita memandang Jenama Lokal itu sendiri.
Banyak masyarakat menggunakan Jenama Lokal hanya karena keunikan dari produknya, bahkan sekadar membanggakan bahwa produk itu buatan lokal.
Padahal, banyak sekali nilai-nilai yang dapat dijunjung tinggi dari Jenama Lokal tersebut.
“Di balik Jenama Lokal itu ada value yang tentunya dipertahankan, bukan sekadar asing dan buatan Indonesia.”
“Kita tidak bisa menganggap atau menentukan hal tersebut secara langsung.”
“Perlu diketahui bahwa kebanggaan terhadap produk buatan negara sendiri tidak akan berarti tanpa adanya nilai-nilai,” ucap Usman.
Mengiringi Bincang Sore, Palmerah, Yuk! juga menghadirkan berbagai macam gerai makanan dalam Pasar Jumat.
Karena digelar pada saat bulan Ramadhan, makanan yang dibeli tidak dapat dimakan di tempat.
Namun, saat menjelang jam buka puasa dan memasuki Bincang Sore, para pengunjung dipersilakan untuk meramaikan acara dengan menyantap makanan di tempat.
Jajanan lezat yang hadir di Pasar Jumat, antara lain Mungiharjo, Pisang Ijo Popo & Singkong Thailand, Steak 36 & Es Coklat, Teazzi, Aroma Medan, Roti Srikaya & Bakpao Achin, dan Hanbaga.Makanan tersebut bisa dinikmati secara gratis oleh para pengunjung melalui sesi happy hour pada pukul 16.00 - 17.00 WIB dan sesi flash sale pada pukul 17.15 - 18.00 WIB.
Palmerah, Yuk! pekan ini merupakan wujud semangat kolaborasi untuk menghadirkan wadah berkumpul dan bercengkerama yang diimplementasikan oleh seluruh komponen Kompas Gramedia.
Baca Juga: Bincang Siang: Menggugat Peran Pers dan Media di Tengah Banjir Informasi bersama Palmerah, Yuk!
Selain karyawan, kegiatan ini juga bisa dikunjungi oleh masyarakat umum.
Hari ini, semangat kolaborasi itu hadir dalam bentuk bersantap, bernyanyi, dan bercengkerama bersama di Palmerah, Yuk!
Sampai jumpa pada setiap kesempatan kolaborasi mendatang! (*)