Grid.ID - Nama Mamah Dedeh kini tengah jadi sorotan usai dituding mengusir anaknya yang memilih pindah agama.
Sosok diduga anak Mamah Dedeh itu bernama Alya Theresia yang belakangan ini viral di medsos mengaku diusir oleh sang pendakwah.
Dalam video yang beredar, Alya Theresia mengaku sebagai anak Mamah Dedeh dan diusir gegara pindah agama 13 tahun lalu.
Melansir dari TribunCirebon, Alya mengaku sebagai anak Mamah Dedeh yang pindah agama dari Islam ke Kristen.
"Saya lahir dari keluarga campuran. Bapak orang Betawi bernama Syarifudin dan ibu Dedeh Rosidah alias Mama Dedeh, orang Sunda," ujar Alya, dikutip Grid.ID, pada Selasa (4/4/2023).
Alya mengaku hatinya terketuk setelah membaca salah satu kalimat dalam Al Kitab.
"Saya iseng baca, ada tulisan 'kami patut percaya kalau Yesus benar-benar ada'," ucap Alya.
Kala itu, ia juga mendapat dukungan dari sang kekasih yang seorang kristiani.
"Saya dibaptis di salah satu gereja di Bandung," ujar Alya.
Alya lalu menikah dengan kekasihnya yang non muslim itu.
Mengetahui akan hal itu, Mamah Dedeh menjadi murka dan tak menerima Alya di kediamannya.
"Saya datang ke rumah di hari Lebaran, tapi saya diusir. Dibilang murtad," kata Alya Theresia.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh keluarga Mamah Dedeh.
Melansir dari tayangan YouTube Insert Today yang berjudul Viral Wanita Ngaku Anak Mamah Dedeh, Nekat Murtad Gegara Pacaran Beda Agama⁉️ anak perempuan sang pendakwah, Mia beri bantahan.
Mia mengaku isu yang menyeret nama sang ibu adalah hoaks.
Menurut Mia, Mamah Dedeh hanya memiliki 4 orang anak dan dari 4 anaknya tidak ada satu pun yang bernama Alya Theresia.
Lantas, apa yang harus dilakukan oleh orang tua saat anaknya pindah keyakinan?
Melansir dari YouTube Al-Bahjah TV yang berjudul Ának Pindah Agama, Apa yang Harus Dilakukan sang Ayah?, ulama Buya Yahya memberi penjelasannya.
Ia menjawab salah satu pertanyaan dari salah seorang jamaahnya terkait tanggung jawab orang tua terhadap anaknya yang memilih pindah keyakinan.
Semula, Buya Yahya menjelaskan pentingnya memilih pasangan dalam membangun pernikahan.
Lalu, ia menerangkan bila orang tua akan mempertanggungjawabkan hal itu di hadapan Tuhan.
"Anda (orang tua) tanggung jawab di hadapan Allah dong, target Anda untuk selamat bagaimana? Berusaha sebaik mungkin. Kalau Anda hari ini tobat, bagaimana membawa putra-putri Anda kepada agama Anda," papar Buya Yahya, dikutip Grid.ID, pada Selasa (4/4/2023).
Buya Yahya lalu menerangkan bagaimana cara untuk membawa kembali anak yang pindah keyakinan.
"Tentunya dengan cara yang indah, yang baik. Anda tobat harus. Sampai Anda mati atau mereka mati. Nggak ada kata berhenti. Kalau pun tidak bisa, asalkan Anda sudah berusaha untuk menyelamatkan mereka. Yang lalu biarlah berlalu," terangnya lagi.
Kemudian, Buya Yahya juga mengingatkan kepara orang tua agar tidak tinggal diam ketika mengetahui anaknya berpindah keyakinan.
"Yang nggak boleh adalah Anda cuek bebek, itu adalah anak Anda. Nasabnya kepada Anda. Kalau Anda tidak ada greget semangat untuk membawa mereka kepada kebenaran, kepada islam berarti Anda termasuk punya andil kemurtadan, andil kekafiran, Anda dosa besar," papar Buya Yahya.
Ulama itu juga kembali menegaskan soal tugas orang tua terhadap anaknya.
"Ingat Anda punya tanggung jawab, tobat Anda adalah menyelamatkan putra-putri Anda. Tentunya agama tidak dapat dipaksakan, makanya mainnya yang cantik. Anda yang benar, akhlak Anda, perilaku Anda memperlakukan Anak dengan benar sampai anak itu punya kecenderungan kepada Anda. Kecenderungan, kekaguman kepada Anda lalu Anda bawa kepada Islam kembali. Itu tugas Anda," tegasnya.
Namun bila hal itu tak dilakukan orang tua, maka kelak akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.
"Kalau Anda cuek tidak punya usaha, maka tanggung jawab Anda di akhirat nanti," pungkasnya.
(*)