Ponari tidak menampik apabila ia dulu dijuluki sebagai dukun ajaib.
"Anak glodok, anak petir, batu ajaib," kata Ponari.
Meski demikian, Ponari tidak masalah dirinya kini masih disebut dukun.
"Yah gak apa-apa, udah terbiasa," jelasnya.
Mengenang masa kecil, Ponari mengaku awalnya kaget didatangi banyak orang.
Ia juga menjelaskan orang-orang berdatangan dari berbagai kota bahkan Singapura.
"Yah kaget ya berobat paling jauh dari Singapura, Merauke seluruh indonesia," jelasnya.
Banyak tetangganya bingung saat dirinya tengah viral.
Bahkan Ponari menyebut ada yang mau membeli batunya seharga 1 miliar.
"Pernah (ada yang mau beli batu) satu miliar, tapi tidak dijual," katanya.
Ponari mengaku, dulu ia tidak pernah mematok tarif.