Setelah melahirkan anak pertama, kondisi kulitnya makin parah.
Namun Vo masih berpikir ini normal karena perubahan hormonal yang mungkin mempengaruhi kulit.
Baru setelah melahirkan bayi kedua, dia baru menyadari bahwa dia terkena penyakit.
Kulitnya terlalu menempel pada daging!
Penyakit aneh ini benar-benar menjungkirbalikkan hidupnya.
Tak hanya pada memengrahui penampilan, penyakit ini juga menyulitkan Vo untuk tertawa dan bicara.
Aktivitas dan komunikasi ibu dua anak ini pun jadi terganggu.
Segala sesuatu di tubuhnya telah berubah total, terutama leher.
Kulit di bawah leher melekat erat pada dagu. Anggota tubuhnya juga rusak parah.
Meski tubuhnya kini sudah berubah drastis, Vo belum pernah ke rumah sakit untuk pemeriksaan.