Grid.ID - Seorang bule Prancis bernama Abdullah nekat datang ke Indonesia demi temui gadis SMP pujaan hatinya.
Usai bertemu gadis SMP pujaan hatinya, bule Prancis itu mengaku akan tinggal di Indonesia selama 2 bulan lamanya.
Apa bule Prancis dan gadis SMP yang tinggal di Polewari Mandar itu akan menikah?
Dilansir TribunWow.com, meski masih di bawah umur, Abdullah dan Rayatia dikabarkan akan segera menikah.
Kabar terbaru menyebut Abdullah dan keluarganya mengajukan izin tinggal dua bulan ke Imigrasi.
Izin tersebut pun telah mendapat persetujuan pihak Kantor Imigrasi Polman.
Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Polman, Erybowo Radyan Asmono.
Menurut Erybowo, Abdullah dan ibu serta kakak laki-lakinya datang ke Indonesia menggunakan Visa on Arrival (VOA).
Visa ketiganya masih berlaku hingga 28 April 2023.
"Nah, Visa On Arrival dapat dilakukan perpanjangan sebanyak satu kali perpanjangan, untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) hari di kantor imigrasi yang meliputi tempat tinggal orang asing serta tidak dapat dialihstatuskan," ucap Erybowo, dikutip dari TribunSulbar.com, Sabtu (8/4/2023).
Ketiga Warga Negara Asing (WNA) itu berencana tinggal di Polman selama dua bulan.
Artinya, Abdullah dan keluarga akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 2023 di Polman.
"Ketiga WNA Prancis ini sudah memiliki tiket kembali ke negaranya pada 30 Mei 2023, menggunakan pesawat Singapore Airlines melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali," ucap Erybowo.
Di sisi lain, sebelumnya Abdullah dan Rayatia sempat menyambangi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tinambung.
Mereka berniat melakukan konsultasi terkait rencana pernikahan.
Namun, ada sejumlah penolakan yang diutarakan KUA.
Kepala KUA Tinambung, Abdul Mubarak mengatakan ada sejumlah hal yang membuat pihaknya menolak pengajuan perniakhan Abdullah dan Rayatia.
Pertama, Abdullah diwajibkan melengkapi dokumen kelengkapan nikah dari konsulat dari Makassar.
Selain itu, umur keduanya yang masih di bawah 19 tahun turut menjadi pertimbangan KUA.
"Harus ada izin nikahnya dari Prancis, juga karena kedua mempelai belum cukup umur, aturannya minimal 19 tahun," ungkap Abdul.
"Mereka berdua akan menjalani sidang di Pengadilan, kalau dikasih dispensasi baru kita terima."
Tak hanya itu, remaja asal Prancis tersebut juga harus mengurus visa di Imigrasi Polman.
Mengingat Abdullah dan keluarga berencana tinggal di Polman selama dua bulan.
Awal Perkenalan Abdullah dan Rayatia
Abdullah turut memboyong ibunya bernama Aida, dan saudara laki-lakinya bernama Muhammad.
Menurut kakak Rayatia, Erna, bule Prancis bernama Abdullah itu siap menunggu sang kekasih hingga menyelesaikan sekolahnya.
"Adekku ini Rayatia, di-chat bilang mau kah anda berjodoh dengan anak saya Abdullah, lalu dijelaskan sekarang ini masih sekolah," ucap Erna, dikutip dari TribunSulbar.com, Senin (3/4/2023).
Abdullah dan dua anggota keluarganya lantas nekat mendatangi Tinambung untuk menjalin silaturahmi.
Ketiga warga negara asing itu mendarat di Makassar, lalu melanjutkan perjalanan ke Tinambung pada 28 Maret 2023 lalu.
Warga dan keluarga Rayatia terlihat kaget saat Abdullah berserta rombongan tiba.
Kedatangan bule Prancis itu turut disambut warga sekitar.
"Tiga orang ini bermalam di rumah, kalau kita cerita, harus di translate pake bahasa Prancis," ungkap Erna.
Sejak tiba di Tinambung, Abdullah dan keluarga belum membicarakan soal lamaran atau perjodohan.
Mereka datang jauh-jauh ke Tinambung hanya ingin berkenalan dan silaturahmi dengan keluarga Rayatia.
Rencananya, mereka akan tinggal di Tinambung selama dua bulan.
Sembari menunggu, Rayatia akan menyelesaikan ujian di sekolahnya setelah lebaran.
Rayatia dan Abdullah pertama kali berkenalan pada Desember 2022 lalu.
Saat itu, keduanya berkenalan lewat aplikasi Facebook.
Perkenalan itu berlanjut ke pesan WhatsApp hingga kerap menjalin komunikasi.
"Ibunya ini Abdullah selalu chat Rayatia, jadi dia suka, dan mau kalau anaknya Abdullah berjodoh sama Raya," tutur Erna.
Kini, tiga bule Prancis itu tengah mengurus dokumen di Imigrasi.
Selama beberapa hari, mereka pergi ke masjid bersama warga lainnya.
"Tiga orang ini bermalam di rumah, kalau kita cerita, harus di translate pake bahasa Prancis," ungkapnya.
Ketiga warga Prancis ini hanya menguasai bahasa Prancis dan Turki.
Sehingga ketiganya cukup sulit berkomunikais dengan warga sekitar.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul, Asmara Bule Prancis dengan Gadis SMP Polman Berlanjut, sang WNA Bakal Tinggal 2 Bulan, Segera Nikah?
(*)