Grid.ID - Nasib malang menimpa pria bule asal Inggris.
Christhoper Forte, mendadak harus jatuh miskin usai menikahi wanita asal Indonesia.
Padahal, Christhoper Forte mengaku tulus mencintai wanita Indonesia yang kini menjadi istrinya itu.
Orang tua Christhoper Forte, Tony dan Gill, adalah orang-orang yang akan menyerahkan setiap sen terakhir dari uang pensiun mereka kepada istri baru anaknya.
Ketika Chris, putra mereka satu-satunya, jatuh cinta dan menikahi seorang wanita muda cantik yang ditemuinya di tempat kerja, mereka memanjakannya.
Istri Chris, Juliana Posman, kelahiran Indonesia (yang mereka panggil Lia) membutuhkan uang untuk 'masalah visa', dan orangtua Chris tidak ragu untuk membantu.
Namun rupanya Lia memakai uang pinjaman bukan untuk visa melainkan hanya untuk judi!
Bagaimana mereka tahu bahwa Rp2 miliar yang mereka pinjamkan tidak akan dikembalikan?
Bagaimana mereka tahu bahwa menantu mereka yang manis dan tampaknya polos sebenarnya adalah pecandu judi yang menghabiskan uang hingga Rp67 miliar?
Hari ini, Chris mengatakan, dia tidak bisa memutuskan apakah mantan istrinya secara lahiriah seorang profesional yang dihormati dengan gelar bisnisnya atau hanyalah seorang penipu yang 'terganggu'.
Chris mengklaim ayah dan ibunya, keduanya yang berusia 68 tahun, sekarang telah putus asa.
Chris juga telah kehilangan segalanya. Selama pernikahan mereka, pasangan yang bahagia, pada satu titik memiliki gaya hidup mewah.
Lia, sekarang berumur 38 tahun. Istrinya membayar Rp38 juta per bulan untuk sewa flat di Balham, London Selatan.
Chris membuka ponselnya, mengingat kembali dirinya tentang perjalanan liburan mereka: Taipei, Malta, Spanyol, hingga Kroasia.
Ketika mereka menikah mereka membuat sebuah pesta senilai Rp386 juta di Grosvenor Hotel kelas atas di London, kemudian masih menghabiskan 'kesenangan' dengan bulan madu di Bali.
Setelah menikmati itu semua, pada satu titik yang lain, Chris langsung jatuh miskin.
Sekarang, pada usia 36 tahun, Chris tidak punya uang dan tinggal bersama teman-temannya.
Dia mengajar bahasa Inggris dan resah karena harus mencari Rp11 juta per bulan untuk membayar tagihan kartu kredit.
Seluruh kisah yang mengherankan dimulai pada tahun 2011 ketika Chris bekerja untuk sebuah perusahaan IT di Egham, Surrey, Inggris.
Dia bertemu Lia, yang baru saja bergabung dengan sebuah perusahaan. Dia jatuh cinta sejak awal, terpesona oleh penampilan dan ambisinya.
Dia tiba di London pada usia 20 tahun. Dalam beberapa bulan, dan cukup yakin, Chris membawanya pulang untuk menemui orang tuanya, yang sangat mengaguminya.
Namun, kemudian datang sedikit keanehan seiring berjalannya waktu.
"Ada mantan pacar yang muncul," Chris mengakui.
"Dia mengklaim bahwa Lia berutang kepadanya Rp231 juta. Dia menghubungi saya, mengatakan Lia gila. Pada saat itu saya pikir dia orang gila."
Isyarat pertama dari masalah perjudian datang dengan cepat dalam hubungan pernikahannya. Tujuh bulan setelahnya, mereka pindah. Lalu datanglah bom pertama.
Chris menerima telepon dari seorang mantan kolega yang mengingatkannya tentang skandal taruhan di tempat kerja. Lia kehilangan pekerjaannya.
Chris melanjutkan hubungan yang cukup sulit dan 'rumit' dengan istrinya. Chris mengatakan pada dirinya sendiri bahwa karena mereka sekarang hidup bersama, dia bisa 'mengawasinya'.
Namun, selama beberapa bulan dan bahkan tahun berikutnya ia menyaksikan Lia berjudi berulang kali!
Kisah yang lain dari Chris adalah ketika pada Juni 2014, Chris telah memutuskan mengunjungi rumah keluarga istrinya yang sederhana di Sumatra, Indonesia.
"Orang tuanya adalah orang yang menyenangkan tetapi mereka tidak kaya. Ayahnya menjual tabung-tabung gas."
"Setelah melihat ke belakang, itu semua omong kosong," kata Chris.
Lia menikahi Chris dan inginkan uang untuk visa. "Dia bilang dia harus menunjukkan bahwa dia memiliki tingkat aset tertentu."
Chris menyadari betapa konyolnya kedengarannya, tetapi sebagai pria yang baru menikahinya, dia sangat mencintai istrinya.
Jadi ketika Chris meminta orang tuanya untuk membantu visa istrinya, mereka setuju, menyerahkan lebih dari Rp482 juta tanpa basa-basi.
Beberapa minggu kemudian, ayah Lia membuat pengakuan yang membuat Chris kaget!
"Dia mengajak saya makan siang dan mengatakan Lia sudah meminta pinjaman kepada orang tuanya, dan meminta untuk tidak memberi tahu saya."
Orang tua Chris telah memberi pinjaman Rp965 juta sebelum Rp482 juta.
"Kali ini dengan sepengetahuan saya, dia kembali ke orang tua saya. Mereka mentransfer lebih banyak, sekitar Rp193 juta."
"Mereka juga memberinya Rp2,5 miliar pada akhirnya. Saya dihisap sampai kering. Dia mengambil sekitar Rp3,2 miliar dari kami secara total."
Pada tahun 2016, skala sebenarnya dari 'bom' yang membuat bencana ini ketika Chris dihubungi oleh salah satu dari dua pengusaha yang telah meminjamkan Lia Rp46 miliar juta untuk 'masalah' visanya.
Orang-orang itu adalah Isaac Kaye dan Warren Roiter, yang rupanya bertemu ketika bekerja di Grosvenor Hotel.
"Mereka cukup masuk akal dengan saya. Mereka kehilangan uang seperti saya. Ketika semuanya 'meledak', mereka hanya ingin bukti uang itu tidak disembunyikan di suatu tempat.
Mereka berkata, "Bawa dia keluar dari negara dan kami akan meninggalkannya."
Mengapa tidak ada yang menelepon polisi pada saat ini?
"Yang bisa saya lihat adalah dunia saya runtuh," kata Chris.
"Saya tidak ingin dia dipenjara. Ada sesuatu yang naif tentang dirinya. Dia terkadang bisa sangat kekanak-kanakan."
"Dia bersikeras bahwa uang saya aman tetapi mengakui dia telah kehilangan Rp46 miliar. Itu mengerikan. Saya dalam kondisi yang buruk. Saya tahu pernikahan saya sudah berakhir."
Chris menemui orangtuanya untuk menyampaikan tentang kerugian Rp46 miliar.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Intisari-Online.com dengan judul Bule Ini Jatuh Miskin Setelah Menikahi Wanita Indonesia, Hartanya Dikuras Puluhan Miliar. Padahal Cintanya Tulus!