“(Suami) memperlakukan saya seperti saya tidak ada, dia seharusnya membela saya sebagai seorang istri, tetapi dia malah membela wanita itu lebih dari saya,”
“Hanya Tuhan yang tahu sakitnya hati saya. Sebagai seorang istri, saya sangat sedih dan kecewa,”
“Ya, saya tidak tahu dari mana wanita itu berasal, tiba-tiba dua minggu bisa membuat suami melupakan saya,”
"Suami saya pernah bilang 'kamu yang terbaik buat saya, tapi dengan dia (wanita itu), saya merasa tenang'. Sedihnya, kami baru menikah enam bulan," ujar istri tersebut.
Tak hanya itu, suaminya juga mengeluhkan sikapnya yang 'bos' dan 'kontrol'.
“Bagaimanapun, dia duduk di rumah selama tiga bulan tanpa bekerja.
Saya yang berjuang untuk melakukan segalanya.
Yang paling menyedihkan adalah suami saya tidak suka saya bepergian atau keluar,”
“Tapi dia bisa mengajak gadis itu jalan-jalan ke Genting, pulang besok pagi dengan mobil yang saya cicil setiap bulan,”
“Setiap hari saya menangis mengingat hal ini.
Saya bimbang antara mempertahankan pernikahan kami atau membiarkannya pergi,”