Untuk keinginan ketiganya tersebut, Abidzar mengaku hal itu terbesit karena di matanya pohon adalah makhluk hidup yang bermanfaat bagi banyak orang.
Bahkan meski sudah mati sekali pun.
Karena tetap bisa dimanfaatkan seperti dijadikan kayu bakar hingga kerajinan lain.
"Menurut gua pohon makhluk hidup yang indah.
Mati pun ngasih manfaat bagi orang lain, bisa jadi kayu bakar, kayunya bisa dibikin meja,” imbuhnya.
Kendati demikian, dari ketiga faktor yang dibeberkannya, Abidzar mengungkap kerinduan mendalam ke mendiang Uje lah yang jadi alasan terkuatnya hingga ingin mati muda.
Pasalnya, saat meninggal nanti, Abidzar berandai-andai bisa disambut almarhum ayahnya yang sedang mengendarai motor.
Sehingga keduanya bisa berkendara bersama.
"Karena gua enggak pernah merasakan motoran berdua.
Itu doang yang pengen gua rasain, gimana sih rasanya motoran bareng bokap. Itu doang, kerinduan," ungkap Abidzar.