Find Us On Social Media :

Bukan Lagi Kirim Kode OTP, Begini Cara Agar WhatsApp Tidak Gampang Disadap

By Grid., Sabtu, 15 April 2023 | 08:55 WIB

ilustrasi WhatsApp

Grid.ID - Keamanan WhatsApp perlu dijaga, apalagi kini banyak kasus penipuan yang menggunakan aplikasi chatting ini.

Ternyata kini menjaga keamanan WhatsApp untuk menghindari penyadapan bukan hanya dilakukan dengan mengirimkan kode One Time Password (OTP).

Ada cara lain yang lebih ampuh untuk membuat WhatsApp tidak rawan disadap selain dengan OTP.

Melansir Kompas.com, pada Jumat (14/3/2023), WhatsApp akhirnya meluncurkan fitur anti-pembajakan atau peretasan kartu SIM alias SIM jacking.

Fitur ini diumumkan melalui blog resmi Meta.

Dengan adanya fitur baru ini diharapkan dapat membentengi akun WA saat akan diambil alih orang lain.

Sebelumnya, pengguna harus memasukkan kode One-Time Password (OTP) yang dikirim via SMS atau notifikasi WhatsApp di ponsel lama terlebih dahulu, apabila ingin masuk atau login ke WhatsApp di ponsel baru.

Metode ini dianggap memiliki celah.

Soalnya SMS bisa dikelabui dengan metode SMS forwarding, atau pemilik akun bisa dikelabui hacker dengan menggunakan rekayasa sosial.

Baca Juga: Cara Tulis Status WhatsApp Pakai Huruf Arab, Mandarin, hingga Jepang, Gampang Banget Cuma Perlu Klik Ini!

Tapi sekarang pengguna akan diminta menekan tombol konfirmasi di perangkat lama mereka yang terpasang WhatsApp bila ingin meng-install atau menggunakan WhatsApp di perangkat baru dengan akun yang sama.

Adapun tombol konfirmasi baru tersebut memiliki dengan dua tombol, yaitu "Allow" untuk mengizinkan WhatsApp masuk di perangkat lain, atau "Do not allow" untuk menolaknya.

Dalam jendela konfirmasi yang sama, WhatsApp juga bakal menyertakan informasi nomor ponsel (SIM card) yang akan menggunakan akun WhatsApp tersebut, waktu permintaan pemindahan akun, serta nama perangkat baru yang ingin dipasangi WhatsApp.

Dengan begitu, pengguna bisa tahu betul bahwa WhatsApp akan dipasang di perangkat lain, sehingga berpotensi terhindar dari berbagai kedok penipuan atau rekayasa sosial yang mengandalkan kode OTP via SMS.

Pengguna tak perlu khawatir risiko akun mereka terkunci seperti dahulu, sebab WhatsApp memastikan bahwa proteksi akun (Account Protect) hanya akan aktif apabila WhatsApp mendeteksi percobaan registrasi akun yang mencurigakan.

Jika pengguna tidak memiliki akses WhatsApp di perangkat lama, mereka masih memiliki satu kali kesempatan lagi dengan meminta WhatsApp mengirim one-time passcode yang kedua, yang bisa diinput saat mereka telah memiliki akses di perangkat lama.

Fitur keamanan lain

Selain fitur anti SIM jacking, WhatsApp juga menghadirkan fitur keamanan baru lainnya, salah satunya adalah fitur yang bisa memverifikasi secara otomatis apakah akun WhatsApp disisipi program berbahaya atau tidak.

Lalu, WhatsApp juga bakal mengizinkan pengguna melihat kode keamanan yang bisa dilihat secara manual di menu enkripsi yang ada di tampilan info kontak akun WhatsApp pengguna lain.

Baca Juga: Awas Bahaya WhatsApp GB yang Lagi Tren, Bisa Curi Data Pengguna!

Hal ini bertujuan supaya pemilik akun, dan pengguna WhatsApp lain yang diajak bicara, bisa melihat apakah pesan yang terkirim benar-benar dikirim ke orang yang tepat atau tidak.

Nah, seluruh fitur baru WhatsApp ini akan digelontorkan kepada seluruh pengguna global, termasuk Indonesia, mulai pekan ini.

Pengguna yang belum kebagian fitur anti-SIM jacking ini sementara bisa memanfaatkan fitur keamanan yang telah tersedia sebelumnya, seperti Two-factor Authentication (2FA) dan Encrypted Backups, dirangkum KompasTekno dari Engadget, Jumat (14/3/2023).

Semoga informasi di atas bikin kamu lebih hati-hati menjaga agar WA tidak gampang disadap.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WhatsApp Rilis Fitur Anti-pembajakan Akun dari Kode Verifikasi SMS"

(*)