Ada alasan mengapa e-commerce menjadi pilihan tempat belanja selama Ramadan. Tiga alasan terbanyak adalah kepraktisan, banyaknya promo dan diskon, serta harga yang lebih murah.
Sebanyak 42 persen responden mengatakan bahwa belanja di e-commerce lebih praktis, 32 persen merasa dimanjakan oleh promo dan diskon, serta 28 persen tertarik dengan harga yang lebih murah.
Nah, dari 28 persen responden yang mengatakan tertarik dengan harga murah mengatakan bahwa mereka telah membandingkan harga produk yang sama di toko offline. Mereka menemukan produk incaran mereka dengan harga lebih ekonomis di e-commerce.
Dua alasan lainnya, banyak pilihan produk (18 persen) dan hemat waktu (14 persen).
Selain harga yang lebih ekonomis dan pilihan produk, kualitas produk yang ditawarkan oleh masing-masing platform juga menjadi salah satu alasan pilihan konsumen. Riset tersebut juga memberi gambaran preferensi platform berdasarkan kualitas produk.
Baca Juga: Menurut Survei, Ini E-Commerce Terfavorit Pilihan Milenial dan Gen Z!
Sebanyak 55 persen responden menilai Tokopedia unggul dalam segi kualitas produk, disusul Shopee sebesar 50 persen, dan Lazada 10 persen.
Bujet belanja Ramadan di e-commerce tidak sedikit
Selama Ramadan, responden menghabiskan setidaknya Rp 1 juta hingga Rp 3 juta untuk belanja di e-commerce. Bujet tersebut digunakan untuk membeli makanan dan minuman, hamper atau bingkisan, dan produk fesyen.
Meski demikian, terdapat 23 persen responden yang hanya menghabiskan Rp 500.000 hingga Rp 1 juta untuk belanja tiga kebutuhan tersebut.
Namun, ada juga 12 persen responden yang menghabiskan Rp 3 juta hingga Rp 5 juta untuk belanja kebutuhan makanan dan minuman, hamper dan bingkisan, produk fesyen, serta perlengkapan ibadah di e-commerce. (**CM/YUSSY)