4. Dahulukan mengguyur anggota tubuh bagian kanan.
5. Dilanjutkan dengan mengguyur anggota tubuh bagian kiri.
6. Menggosok bagian lipatan tubuh untuk memastikan seluruh tubuh telah terkena air.
7. Lanjutkan mandi seperti biasanya dengan mencuci muka, menggunakan sabun, sampo, sikat gigi, dan lainnya.
Mengenai waktunya, bisa dimulai sejak tengah malam sampai tenggelamnya matahari di keesokan hari.
Namun, menurut Syekh Sulaiman al-Bujairimi, dalam kitab Tuhfah al-Habib ‘Ala Syarh al-Khathib, lebih utama dilakukan setelah terbit fajar.
Sementara itu, dilansir dari Tribun Tibum, untuk niat shalat Idul Fitri bisa membaca:
“Usholli sunnatan liidil fitri rok’ataini mustaqbilal qiblati adaan (imaman/makmuman) lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”
(*)