Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Sosok David Ozora dikabarkan akan segera pulang.
Sebelumnya David Ozora menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy.
Kasus penganiayaan ini menjadi sorotan, mengingat bahwa David Ozora sempat koma dan masuk ICU.
Bahkan, David Ozora masih kehilangan kesadaran serta memorinya.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @viral_seleb pada Sabtu (15/4/2023), David Ozora tampak duduk bersama dengan Eny Yaqut, istri Menteri Agama.
"Infusnya sudah dilepas, ini alat bantunya sudah dilepas," kata Eny mengungkap kondisi David.
"Kabarnya kamu mau pulang ya?" tanya Eny.
"Iya," jawab David Ozora seraya tersenyum.
"Alhamdulillah, senang gak?" tanya Eny.
"Senang," jawab David.
"Nanti kalau di rumah jalan sendiri tetap latihan ya?" tanya Eny.
"Iya tetap latihan," jawab David.
David Ozora mengungkap bahwa ia ingin bermain drum ketika pulang ke rumah.
"Terus nanti kalau di rumah kamu mau ngapain dong? Jangan nonton terus," kata Eny.
"Ngedrum," jawab David.
"Ngedrum? Kenapa nggak gitar aja?" tanya Eny lagi.
"Enggak, kan drummer," jawab David.
Melansir Kompas.com, David Ozora mengalami diffuse axonal injury setelah dihajar habis-habisan oleh anak eks pejabat Ditjen Pajak itu.
Diffuse axonal injury sendiri merupakan cedera otak berat dan sempat membuat David koma hingga masuk ICU.
Kuasa hukum keluarga David, Mellisa Anggraini menyebut bahwa David saat ini dirawat secara intensif di RS Mayapada, Jakarta Selatan.
Namun, hingga saat ini David belum bisa merespons komunikasi dari orang sekitar seperti sedia kala.
Fungsi kognitif serta memori dan daya ingat David juga disebut masih acak.
"Saya mencoba ajak komunikasi, ternyata memang komunikasi David ini sifatnya masih satu arah dan banyak sekali dari memori dia yang lompat-lompat," kata Mellisa.
"Jadi memang daya ingat, memorinya masih belum sesuai, masih lompat-lompat," sambungnya.
"Artinya dia belum bisa menjawab sesuai dengan semestinya. Jadi memang masih membutuhkan asesmen lebih lanjut terkait kognitifnya," lanjutnya.
Walaupun demikian, menurut Mellisa kemajuan David adalah mukjizat yang harus disyukuri.
"Tetapi keluarga untuk perkembangan saat ini sudah sangat bersyukur. Dokter juga katakan ini bagian dari mukjizat dan doa-doa seluruh masyarakat Indonesia," jelasnya.
(*)