Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Peggy Melati Sukma mengisahkan proses singkatnya soal proses pernikahannya dengan pendakwah asal Indonesia di Selandia Baru, Reza Abdul Jabbar.
Peggy Melati Sukma dia dan suaminya tidak pernah melakukan pertemuan sebelumnya, baik secara langsung atau virtual.
"Engga pake pertemuan, kita engga ada pertemuan. Teteh dan Syeikh Reza betul-betul berikhtiar menjaga kesyar'i-an."
"Kami tidak pernah membiarkan waktu berlama-lama whatsapp, video call, telepon," kata Peggy Melati Sukma di Jatinegara, Sabtu (15/4/2023).
Keduanya merasa selaras karena memiliki tujuan agama yang sama.
Keduanya sama-sama meletakkan hidup mereka di atas kitab suci.
Sejak Syeikh Reza mengutarakan keinginannya untuk menikah, hanya hitungan hari hingga keduanya halal.
"Hitungannya hanya hari, kami hanya bicara substansial tentang agama ini, tentang visi misi ber-Islam, tentang hidup di atas Qur'an dan sunah, tentang dakwah, lalu memotivasi masing-masing," lanjutnya.
Setelah mengutarakan keinginannnya menikah, Reza Abdul Jabbar langsung berkomunikasi dengan keluarga Peggy.
Peggy dan Reza pun salat untuk memantapkan kehendaknya, dan kemudian keduanya sepakat untuk menikah.
"Berikutnya, kami masing-masing berbicara dengan orangtua, ayah beliau sudah meninggal, ayah teteh sudah meninggal, jadi dengan ibu kami, syeikh berbicara dengan wali yaitu adiknya ibu."
"Semua itu hitungan hari, lalu kami istikharah memohon Allah memantapkan dan Allah mantapkan," ujarnya.
Setelah sama-sama mantap, Reza memutuskan untuk kembali ke Indonesia.
Begitu juga dengan Peggy, dia pulang ke Indonesia, padahal dia masih menjalankan safari dakwahnya.
Keduanya bertemu untuk kali pertama di Terminal 3 bandara Soekarno-Hatta.
Di pertemuan itu, dua jam setelahnya Peggy dan Reza resmi sebagai pasangan suami istri.
"Lalu Syeikh pulang ke Indonesia, lalu teteh pulang dari safari dakwah, bertemu di bandra, dua jam kemudian kami halal," tandasnya.
(*)