Wang semakin marah saat mengetahui bahwa Lu telah berulang kali mengunjungi rumah sakit untuk operasi karena kerusakan rahim.
Pada saat itu, dokter dengan hati-hati menginstruksikan Lu untuk tidak berhubungan seks sepenuhnya, jadi Wang selalu menjaga istrinya.
Tanpa diduga, selama waktu itu, Lu masih berhubungan seks dengan selingkuhannya yang bernama Lin, bahkan hamil dan melakukan aborsi.
Itu menyebabkan rahim Lu terinfeksi, yang secara bertahap berkembang menjadi kanker endometrium dan kehilangan nyawanya.
Wang terkejut ketika dia menemukan fakta ini.
Baca Juga: Istri Meninggal Setelah 50 Tahun Kebersamaan, Anwar Fuady: Saya Udah Gak Bisa Lagi Apa-apa
Tidak hanya perselingkuhan istrinya, Wang juga menyalahkan Lin karena berhubungan seks dengan Lu untuk waktu yang lama.
Wang menilai akibat hubungan seks itu menyebabkan Lu menderita penyakit, akhirnya meninggal sebelum waktunya.
Oleh karena itu, Wang menggugat Lin, meminta kompensasi sebesar Rp 2,1 miliar.
Setelah meninjau catatan, hakim Pengadilan Kota Kaohsiung menemukan bahwa Wang tidak dapat membuktikan bahwa kematian kanker istrinya terkait dengan hubungan seksual berulang dengan Lin.
Namun, perselingkuhan Lin dengan Lu benar, yang secara langsung melanggar hak pasangan Wang.
Oleh karena itu, Lin bertanggung jawab untuk memberi kompensasi kepada Wang lebih dari Rp 430 juta.
(TribunStyle/Jonisetiawan)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Sedih Istri Wafat, Suami Syok Baca Chat di Hp Mendiang, Ternyata Gegara Aborsi Dihamili Selingkuhan
(*)