Find Us On Social Media :

Keluarganya Diusir dari Indonesia, Pria Asal Sukabumi Sukses Jadi Konglomerat Pengusaha Hotel, Ini Kisahnya!

By Grid., Selasa, 18 April 2023 | 15:44 WIB

Adrian Zecha

Grid.ID - Roda kehidupan selalu berputar, ungkapan ini sangat cocok menggambarkan kisah hidup konglomerat ini.

Asal usulnya dari Sukabumi, Indonesia, pria itu kini sukses menjadi konglomerat sekaligus pengusaha hotel mewah.

Padahal sebelum sukses seperti sekarang, hidup pria itu begitu pilu karena keluarganya diusir dari Indonesia.

Tapi siapa sangka, setelah meninggalkan Indonesia, pria itu justru meraih kesuksesan sebagai pengusaha hotel.

Bahkan tercatat pria itu memiliki hotel yang tersebar di 20 negara.

Penasaran ingin tahu siapakah sosok hebat ini?

Namanya Adrian Zecha, pendiri dari Aman Resort, salah satu jaringan hotel ternama dunia.

Di balik kesuksesan Aman Resort, nyatanya ada tangan orang Indonesia yang berkontribusi besar dalam kemajuannya.

Namanya adalah Adrian Willem Ban Kwie Lauw-Zecha alias Adrian Zecha, yang tak lain dan tak bukan merupakan pendiri Aman Resort itu sendiri.

Baca Juga: Romantisnya Ardi Bakrie, sang Konglomerat Kirim Pesan Spesial Ini Buat Nia Ramadhani, Ungkap Jasa Sebagai Istri

Lahir dari Keluarga Konglomerat

Adrian Zecha lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada 1933.

Dia tumbuh besar di keluarga Tionghoa yang kaya raya.

Keluarga Adrian Zecha dikenal sebagai keluarga Tionghoa tajir melintir dan sukses di Indonesia, hal itu diungkap Mely Tan dalam The Chinese of Sukabumi (1963).

Ayahnya, yakni William Lauw-Zecha, adalah orang Indonesia pertama yang lulus dari Lowa University, AS, pada 1923.

Sedangkan, saudara-saudaranya sukses menempati jabatan tertinggi di pemerintahan masa kolonial.

Dari keistimewaan itu tak heran kalau Adrian mendapat banyak kemudahan.

Dia tercatat pernah kuliah di Pennsylvania sekitar 1950-an.

Diusir dari RI, Tinggal di Singapura

Baca Juga: Tak Tuntut Gana Gini, Shandy Aulia Ternyata Menikahi Anak Konglomerat, Inilah Sosok David Herbowo!

Namun nahas, pada tahun 1956-1957 kedudukan keluarganya di Indonesia yang terhormat hancur.

Kala itu, Soekarno melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia.

Hal itu ternyata juga dibarengi oleh meningkatkan sentimen terhadap warga non-Indonesia.

Tak ayal, kehidupan keluarga Zecha mulai terancam.

Sejak saat itu, bisnisnya diambil oleh negara.

Bahkan yang paling menyedihkan, Zecha dan keluarganya juga harus angkat kaki dari Indonesia.

Zecha dan keluarganya memutuskan untuk tinggal di Singapura.

Awal Mula Tertarik Bisnis di Bidang Wisata

Saat diusir dari Indonesia, pada saat itu Zecha masih berada di AS, karena dia bekerja sebagai jurnalis di Time.

Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan, Terkuak Sosok Asli Nissa Asyifa Mantan Pacar Alshad Ahmad, Putri Konglomerat Bandung?

Jauh sebelum bisnis hotel pada 1988, Adrian Zecha menjalani karier sebagai jurnalis wisata di berbagai media.

Menjadi jurnalis wisata membuatnya bisa berkeliling dunia, dari satu tempat wisata ke tempat lain.

Karena inilah minatnya tumbuh di bidang wisata dan perhotelan.

Diketahui, sentuhan pertama Adrian Zecha dengan bisnis hotel terjadi pada 1972.

Saat itu dia turut membangun Regent International Hotels sebelum akhirnya mendirikan hotel sendiri pada 1988.

Hotel Pertama

Cerita Adrian Zecha dalam mendirikan hotelnya sendiri terbilang cukup menarik.

Bukan tanpa sebab, selama ini Adrian tidak suka dengan konsep hotel-hotel kebanyakan di dunia, yang menawarkan ruangan besar dengan tingkat kelas berbeda.

Baginya, konsep seperti ini mengharuskan hotel berdiri dengan bangunan besar dan menutupi keindahan lokasi wisatanya.

Baca Juga: The Real Istri Konglomerat Anti Pamer, Sandra Dewi Pamer OOTD dengan Gaya Berkelas bak Old Money!

Alhasil, dia ingin membangun hotel berkonsep berbeda, yakni secara eksklusif dan kecil, hanya ada 50 kamar saja.

Tujuannya, agar dia bisa membangun hotel di wisata di daerah terpencil.

Wujud nyata dari konsep ini dilakukan di Phuket, Thailand.

Dia bersama temannya, Anil Thadani, patungan dan membangun hotel di sana dengan biaya Rp 59 miliar.

Pada Desember 1987, hotel itu selesai dibangun dan diberi nama Amanpuri.

Alasan Pakai Nama Amanpuri

"Aman" diambil dari Bahasa Sansakerta, yang berarti "Damai".

Adrian Zecha ingin hotel yang dibangunnya memberi rasa damai kepada para pengunjung.

Berdasarkan filosofi tersebut, Amanpuri memiliki kurang dari 50 kamar yang bertujuan untuk menjaga eksklusif pada para pengunjung.

Baca Juga: Punya Nasib Super Mujur, 4 Artis Top Korea Selatan Ini Dinikahi Oleh Konglomerat, Kini Hidup Bergelimang Harta!

Jadi, makin sedikit kamar yang ada, pelayanan yang diberikan pun akan maksimal, sehingga akan menyenangkan pengunjung.

Hal ini tentu berbeda dengan hotel lain yang kurang memperhatikan pelayanan yang memilih jumlah kamar yang banyak.

Seiring berjalannya waktu, hotel yang didirikan Adrian Zecha semakin dikenal khalayak ramai.

Semua itu berkat keberhasilan Adrian Zecha dalam memberikan pengalaman berbeda kepada tamu.

Selain karena itu, kesuksesan ini disebabkan oleh kepiawaian Adrian Zecha yang mampu mencari lokasi di tempat wisata terpencil.

Jadi, begitu ada lokasi wisata terpencil, Adrian langsung memilih dan mendirikan Aman.

Kini, Hotel Aman telah tersebar di 20 negara.

Jika kamu melihat nama hotel memiliki nama depan "Aman", seperti Amanjiwo, Amanpuri, Amankila, dan lainnya, maka itu berada di bawah naungan Aman Group yang didirikan pria asal Sukabumi itu.

Saat ini, CEO Aman adalah warga Rusia bernama Vladislav Doronin.

Baca Juga: Hidup Mujur Usai Dipinang Konglomerat, Nia Ramadhani Ternyata Wajib Lewati Tes Ini dari Ardi Bakrie Sebelum Menikah, Apa Itu?

Wah, kisah kesuksesan Adrian Zecha ini sangat menginspirasi, ya!

(TribunStyle/Jonisetiawan)

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Sempat Terusir dari Indonesia, Pria Sukabumi Ini Kini Jadi Konglomerat, Punya Hotel di 20 Negara

(*)