Grid.ID – Perkembangan teknologi menjadikan Arbitrum mencuri perhatian banyak orang. Sebagai informasi, Arbitrum merupakan solusi layer-2 yang dirancang untuk meningkatkan skalabilitas teknologi Optimistic Rollup yang saat ini berjalan di jaringan Ethereum.
Dilansir dari Pintu Academy, Arbitrum adalah salah satu solusi layer-2 yang dibangun di atas jaringan Ethereum. Lapisan ini memungkinkan jaringan Ethereum membuat transaksi lebih mudah dan lebih cepat, serta mengurangi biaya transaksi yang tinggi.
Arbitrum sendiri dikembangkan oleh Offchain Labs, yaitu sebuah perusahaan teknologi yang berfokus pada pembuatan solusi layer-2 untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan transaksi pada jaringan blockchain.
Pada sistem kinerjanya, Arbitrum menggunakan teknologi Rollup Optimis yang merupakan salah satu model rollup paling populer di jaringan Ethereum. Untuk optimisme pemulihan, transaksi dilakukan di luar blockchain utama dan dianggap sah kecuali terbukti sebaliknya.
Cara kerja Arbitrum
Setelah mengenal Arbritrum secara umum, selanjutnya kamu perlu mengetahui cara kerja Arbitrum.
Seperti yang sudah disebutkan, Arbitrum menggunakan teknologi Optimistic Rollup yang bekerja kurang lebih seperti popok lainnya yang menggunakan Optimistic Rollup.
Seperti namanya, transaksi optimis pada Optimistic Rollup harus dianggap sah terlebih dahulu, kecuali terbukti sebaliknya, agar transaksi dapat diproses dengan cepat dan efisien.
Namun, jika terjadi masalah transaksi di kemudian hari, seperti adanya dua mata uang yang berbeda, Arbitrum akan menghentikan transaksi dan mengembalikan status blockchain ke transaksi sebelumnya.
Proses optimalisasi Arbitrum
Proses optimalisasi kinerja Arbitrum terdiri dari dua langkah. Tingkat pertama disebut submission phase atau tahap pengajuan, di mana transaksi dilakukan di luar blockchain utama dan dianggap disetujui oleh pihak validator.
Untuk diketahui, validator adalah pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi transaksi dan menyimpan ringkasan transaksi di blockchain utama.