"Jadi andai-andai atau cita-cita itu Alhamdulillah ketika saya menjadi asisten ajudan presiden ternyata saya bisa melihat sendiri," ungkap Iyan.
"Dan ternyata Allah memberikan jalan lain untuk mencapai citacita kita, walaupun kita bukan sebagai pesertanya," ungkap Iyan.
Syarif Muhammad Fitriansyah pun menceritakan perjalanannya hingga menjadi asisten ajudan presiden Indonesiaa.
Awal tahun 2016, saat itu ada surat dari Mabes Polri, saat itu Iyan diperintahkan untuk mengikuti Tes Asisten Ajudan Presiden yang diselenggarakan oleh Mabes polri.
Saat itu tesnya meliputi Bahasa Inggris, Psikotes dan Tes Kesehatan.
Seluruh peserta yang terdiri dari 10 orang yang mengikuti tes mengkrucut menjadi 2 orang.
Dari Mabes Polri mengirimkan 2 orang ke Sekretarian Militer Presiden (Sekmilpres).
Kemudian saat di Sekmilpres kembali diadakan beragam tes yang sama seperti kesehatan dan lainnya.
Setelah itu, Iyan dan lainnya pun dihadapkan di depan presiden dan diberi hanya 2 pertanyaan.
"Yang pertama nama siapa, kamu dinas dimana," ucap Iyan mengingat masa-masa tersebut.
Bahkan Iyan pun mengaku tidak pernah bermimpi untuk menjadi asisten ajudan presiden.
Baca Juga: Ida Dayak Pernah Diberi Mobil oleh Jokowi? Sang Wanita Sakti Kini Ungkap Fakta Sebenarnya