Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Kisah miris dialami oleh pasangan suami istri dari Hubei, Tiongkok.
Melansir Eva.vn pada Kamis (20/4/2023), pasangan suami istri ini telah menikah selama bertahun-tahun tapi tak kunjung memiliki anak.
Mereka pun memutuskan memeriksakan diri ke dokter dan menemukan gangguan yang membuat mereka susah punya anak.
Sang istri yang bermarga Tan mengalami sindrom ovarium polikistik dan juga tuba falopi tersumbat.
Dokter pun menyarankan pasutri ini untuk fertilisasi in vitro atau (IVF) yang dilakukan pada Agustus 2019.
Mereka melakukan IVF di Rumah Sakit Genetika dan Reproduksi Khusus CITIC - Xiangya, Hunan.
Sayangnya sebulan kemudian, rupanya transfer embrio ini gagal dan bayi tidak berkembang.
Sang suamipun kembali menyarankan untuk melakukan prosedur serupa pada Maret 2023.
Meski yang dipindahkan hanyalah satu embrio, tapi ternyata sang istri malah hamil anak kembar laki-laki dan perempuan.
Pada 30 September 2022, Tan melahirkan anak kembar mereka dengan operasi caesar.
Tapi yang membuat terkejut adalah bahwa anak perempuan mereka terlahir tuna rungu.
Tan dan Qin pun protes ke rumah sakit karena keduanya tak memiliki riwayat genetik tuna rungu dan selalu lahir dengan kondisi normal.
Rumah sakit pun beralasan bahwa mereka tidak bisa melakukan deteksi dan screening janin yang tuna rungu.
Tan dan Qin pun melakukan tes DNA pada kedua anak kembar mereka.
Qin sang suami pun syok saat tahu bahwa anak perempuannya bukanlah anak biologisnya.
Pihak rumah sakit pun menuding bahwa istri Tan berselingkuh dan pernah berhubungan seksual dengan pria lain.
Baca Juga: Arti Mimpi Hamil Anak Kembar, Isyaratkan Makna Positif tentang Tempat Kerja, Begini Penjelasannya
Tan pun tak terima dan bersumpah bahwa dirinya tak pernah selingkuh dan berhubungan seksual dengan pria lain.
Tan menyebut bahwa dirinya saja sempat kesulitan memiliki anak bagaimana bisa pria lain membuahi dirinya.
Pada akhir Februari 023, pihak rumah sakit pun meminta maaf atas tudingan karyawan rumah sakit mereka.
Pihak RS juga menyilidiki penyebab pasangan ini bisa memiliki anak kembar dan salah satunya tak berhubungan darah dengan ayahnya.
Sementara Tan dan Qin tetap memperjuangkan hak mereka.
(*)