"Seperti Nabi Ayyub AS yg diuji dengan sakit kulit 18 tahun, doanya bukan secara langsung meminta kesembuhan pada Allah SWT, doanya adalah percaya betapa Maha Penyayangnya Allah SWT —
‘YaAllah, aku tertimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.’
Karena ia percaya sakitnya tidak ada apa-apanya dibanding berkah hidup yang ia terima," sambungnya.
Menurutnya, ikhlas memanglah sulit namun ganjarannya sangat besar.
"Ikhlas memang sulit makanya ganjarannya besar. Godaan membandingkan dengan hidup orang akan terus ada.
Apalagi manusia suka sibuk menghakimi kehidupan orang lain. Padahal tiap kita bicara keburukan orang (yg belum tentu benar) itu dosanya luar biasa.. pun kalau ucapan kita benar jatuhnya kita ghibah, kalau ucapan kita salah jatuhnya kita fitnah.”
Ikhlas menerima bukan hanya sekali dua kali, tapi sepanjang waktu selama kita hidup.Semoga di sisa Ramadan ini kita bisa mengisi hari dengan banyak amalan dan belajar jadi orang yang lebih ikhlas atas semuanya. Aammiin," pungkasnya.
(*)