Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Pihak keluarga tak menerima dugaan bunuh diri yang dilakukan Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur, Buddy Alfrits Towoliu.
Pasalnya, kematian Buddy Alfrits Towoliu terbilang mendadak dan sebelumnya kehidupan Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur berjalan lancar.
"Tahu-tahu berita enggak sampai 1 jam dia menerima telepon seseorang tau tau dia meninggal," ujar paman Buddy Alfrits Towoliu, Cyprus A. Tatali.
Pihak keluarga pun menduga adanya hal yang tak beres dari kematian Buddy Alfrits Towoliu.
"Kami menduga juga jangan jangan ada permainan juga, kami asumsikan," katanya.
Pihak keluarga juga menduga jika adanya tindak pembunuhan yang merenggut nyawa Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur.
"Kalau menduga juga kalau ada perbuatan sebelumnya, dibunuh baru dibuang di tengah rel kereta, kan salah satu cara hilangkan jejak," ujarnya.
"Jadi begitu yang memunculkan kecurigaan itu karena semua berjalan sehat, keluarga baik, soal ekonomi tidak mungkin mati lapar," lanjutnya.
Muncul juga dugaan dari pihak keluarga jika Buddy Alfrits Towoliu terbunuh lantaran memiliki jabatan baru sebagai Kasat Narkoba.
"Kebutuhan-kebutuhan pemain seperti itu kami menduga karena ada jabatan baru mungkin ada yang diduga dia mau sidik, kan Kasat Narkoba," katanya.