"Bapak hanya ingin jenazah anak Bapak bisa dipulangkan ke Indonesia," ujarnya.
Terkait dugaan kasus pembunuhan, pihak keluarga, ujar Narin, menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib.
Terlebih peristiwanya sudah ramai diberitakan media massa setempat dan menjadi pembicaraan di media sosial.
Narin mengatakan, keluarga sangat terpukul dengan kabar duka ini. Istrinya, ujar Narin, sampai sekarang bahkan belum bisa menerima kejadian ini.
"Sampai sekarang, istri saya masih terus neleponin nomor anak kami, walau sudah tidak aktif nomornya," ujar Narin.
"Neleponnya selepas magrib, seperti yang biasa ia lakukan nomor Marliah masih aktif."
Narin sangat berharap mendapat kepastian tentang anaknya.
"Bapak hanya ingin jenazah anak bapak bisa dipulangkan," ulangnya.
Ketua SBMI Cabang Indramayu, Akhmad Jaenuri, mengatakan akan langsung bergerak menindaklanjuti laporan keluarga Marliah.
"Saat ini kami masih menunggu surat kuasanya dibuat," ujar Akhmad.
Mereka juga akan berusaha sekuat tenaga membantu pemulangan jenazah Marliah seperti yang diharapkan pihak keluarga.