Korban sempat menyantap sarapan pagi yang telah disiapkan sang istri dari rumah lalu minum obat-obatan pasca operasi batu empedu.
“Selama di ruangan, korban sempat berganti baju kemeja berwarna putih. Mencoba tidur di ruangan istirahat, namun tidak bisa tidur. Terbangun lagi, membuka baju, mengganti kaus dengan jaket hitam,” jelas Kombes Leonardus.
Keluar ruangan dan jalan kaki ke Stasiun Jatinegara
Sekitar pukul 09.11 WIB, AKBP Buddy turun dari kantornya di lantai 4 seorang diri menggunakan lift.
Korban menuju pintu masuk atau pintu keluar Polres Metro Jakarta Timur, lalu menyeberangi jalan raya pukul 09.12 WIB.
Tiba di Stasiun Jatinegara
CCTV kemudian merekam aktivitas AKBP Buddy yang sampai di depan stasiun Jatinegara pukul 09.21 WIB.
“Berjalan kaki seorang diri dari arah Timur. Masih menggunakan pakaian yang sama. Seorang diri” ucap Kombes Leonardus.
Ditemukan tewas di rel kereta api
Sementara itu, menurut keterangan masinis dan asisten masinis kereta Tegal Bahari jurusan Pasar Senen-Tegal, korban terlihat berdiri sendirian di pinggir rel kereta api.
“Sekitar 300 meter, saksi melihat korban berdiri seorang diri sambil mungkin menengok ke kanan dan ke kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel dan jalan raya Bekasi Timur."
"Kemudian saksi melihat korban berjalan ke rel jalur 3 atau tempat TKP yang akan dilalui kereta api,” jelas Kombes Leonardus.
Korban kemudian tertabrak kereta api dan meninggal dunia sekitar pukul 09.31 WIB.
(*)