Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Pihak kepolisian membantah kabar bahwa Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat menerima telepon misterius sebelum ditemukan tewas di Stasiun Jatinegara.
Untuk membuktikannya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dhimas Prasetyo membeberkan daftar riwayat panggilan korban.
AKBP Dhimas mengungkapkan bahwa sebelum meninggal dunia, korban hanya dihubungi oleh orang-orang yang ia kenal.
“Tidak ada telepon dari orang-orang yang tidak dikenal atau sebagainya,” kata AKBP Dhimas dalam konferensi pers, Senin (1/5/2023).
Sebelum meninggal dunia, hanya ada enam aktivitas telepon di hari tewasnya AKBP Buddy, yaitu 3 panggilan keluar, 1 panggilan masuk, dan 2 panggilan tak terjawab.
“Yang menelepon semuanya orang yang dikenal oleh beliau. Mulai dari keluarga, anak buah, kemudian istri,” lanjut AKBP Dhimas.
Seluruhnya pun sudah diperiksa oleh penyidik, kecuali istri korban yang saat ini masih berduka, sehingga belum dimintai keterangan.
Meski demikian, AKBP Dhimas menyebutkan bahwa pihaknya akan memeriksa keluarga ketika masa berkabung telah selesai.
“Kemudian waktu masa berdukanya sudah terlewati, mungkin dengan pihak keluarga korban akan kita mintai keterangan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas di rel kereta api kawasan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/4/2023) pukul 09.31 WIB.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Polisi Tertabrak Kereta, Korban Sempat Jalan Kaki Sendirian
Dugaan sementara pihak kepolisian adalah AKBP Buddy tewas dikarenakan bunuh diri.
(*)