Find Us On Social Media :

AKBP Buddy Tewas di Rel Kereta Api, Keluarga Tolak Dugaan Bunuh Diri hingga Minta Usut Keterlibatan Mafia Narkoba!

By Grid., Senin, 1 Mei 2023 | 20:13 WIB

Seorang anggota polisi memegang bingkai foto Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023)

Buddy menerima sebuah panggilan telepon dari seseorang saat sedang berada di kantornya. Pihak keluarga curiga bahwa telepon tersebut berkait dengan meninggal Buddy di bantaran rel kereta api.

"Enggak sampai satu jam dari terima telepon dari seseorang itu langsung dapat kabar berita Beliau meninggal," ujar Cyprus.

Menurut Cyprus, awalnya Buddy datang ke Kantor Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIB untuk merenovasi ruang kerjanya.

Dia pun memanggil salah seorang rekannya yang bernama Nebi untuk datang ke ruangannya guna membahas rencana renovasi.

"Dia panggil ke kantornya untuk merehab gedung ruangan dia, Beliau begitu di mana tempatkan baru minimal ruangannya tidak kumuh, bersih," kata Cyprus.

Di tengah perbincangan itu, Buddy mendadak mendapatkan telepon dari seseorang yang mengharuskan dia meninggalkan ruang kerjanya.

Cyprus menyebut bahwa Nebi tidak mengetahui siapa menelepon keponakannya itu.

Sebab, Buddy langsung bergegas berangkat dengan memesan taksi online.

"Nah berangkatnya anehnya dia naik Grab, katanya naik Grab. Padahal dia ada mobil pribadi. Kan bertanya juga keluarga kalau dia bela-belain naik Grab," kata Cyprus.

"Berarti yang telepon ini berarti tidak selevel atau di bawah dia. Karena dia harus cepat, kan kira-kira begitu. Berarti orang telepon itu minimal di atas daripada dia, kan kita menduga juga," kata dia.

Baca Juga: Bantah Adanya Telepon Misterius, Polisi Beberkan Daftar Riwayat Panggilan AKBP Buddy Sebelum Tewas Tertabrak Kereta

Sudah tidak bernyawa