Bersembunyi di rumah kecil yang dibangun orang tua saya untuk saya.
Saya hidup sendiri dan mencari nafkah dengan bekerja sebagai pekerja upahan dan menangkap kepiting dan siput untuk dijual," ujarnya.
Belakangan Dien bertemu dengan seorang pemuda yang seumuran dengan anaknya.
Awalnya dia hanya menganggap Sang seperti anaknya.
Setelah bertemu satu sama lain, keduanya menjadi teman dekat dan sering membicarakan kehidupan.
Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.
Orang tua Dien saat itu cukup khawatir putrinya akan menikah dengan pria muda.
Oleh karena itu, mereka menasihatinya untuk berpikir dengan hati-hati agar tidak menyesal.
Adapun keluarga Sang, dia sangat mendukung dan berharap Dien akan menjaga dan mencintai pria ini.
"Saat itu, Tuan Sang tidak memberi tahu saya tahun berapa dia lahir.
Belakangan ketika kami menikah, saya mengetahui bahwa ayah mertua saya seumuran dengan saya.