Jasad korban pertama kali dilihat oleh seorang pencari ikan pada Kamis (4/5/2023), sekira pukul 07.45 WIB.
Pencari ikan sempat berteriak ketika melihat jasad hanyut di aliran Sungai Bengawan Solo.
Lantaran arus sungai yang deras, pencari ikan tidak berani melakukan evakuasi dan melaporkan kejadian tersebut ke personel SAR PJT Jurug.
PS Kasubsi Penmas Polres Karanganyar, Bripka Aditya Prima Sakti mengatakan tim SAR mencoba melakukan penyusuran ke arah Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.
Jasad korban berhasil dievakuasi ke pinggir sungai Bengawan Solo sekitar pukul 09.30 WIB.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kebakkramat.
"Setelah menemukan, jenazah itu kemudian ditepikan dan dievakuasi ke pinggir Bengawan Solo," bebernya, Kamis (4/5/2023).
Kata Pihak Sekolah
Kabar penemuan jasad korban membuat guru dan murid MI Al Islam 3 Ngesrep, Boyolali kaget.
Pasalnya korban masih sempat mengajar pada Selasa (2/5/2023) dan dikabarkan menghilang sejak Rabu (3/5/2023).
Wakil Kepala MI Al Islam 3 Ngesrep, Milaningsih menjelaskan Joko Siswoyo baru setahun bekerja sebagai guru.
"Terakhir masuk itu, Selasa. Rabu itu tidak masuk. Tidak ada pemberitahuan apapun. Tidak masuk gitu saja," ucapnya, Sabtu (6/5/2023).
Ia mengaku tidak curiga ketika korban absen mengajar karena korban dikenal berbakti kepada orang tua.
"Pikiran saya itu, mungkin karena lagi nganter ibunya atau ada urusan lainnya," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di laman Tribunnews dengan judul: Fakta-fakta Penemuan Jasad Guru di Sungai Bengawan Solo, Dibuang Hidup-hidup dan Tewas Tenggelam (*)