Tapi beruntung, pemikiran itu tidak bertahan lama, Salma pun merasa peristiwa dia tidak ada kaitannya dengan masa lalu ayahnya.
“In the end, engga gitu karena Tuhan yang gue kenal engga sejahat itu,” lanjut dia.
Salma pun merasa kedua orangtuanya sudah berusaha menjadi ayah dan ibu yang baik untuk dia.
Salma mengakui jika pemikiran sempit dia kala itu lantaran usianya yang masih belia.
“Semakin gue dewasa, semakin bisa lihat, mereka mencoba menjadi orangtua yang baik, memang betul, cuma gue aja yang engga bisa lihat itu semua,” tandas dia.
(*)