Ella mengenang bagaimana Anies kecil lincah berlari hingga akhirnya merasakan terbentur di pintu koboy.
“Itu kan ada pintu koboy di Kuningan, Anies kejedot, eta mah da teu daek cicing (gak bisa diam) lari-larian terus,” ujarnya.
Ella mengatakan Lily sempat berseloroh melihat tingkah Anies tersebut yang begitu aktif.
“Terus eta Lily kan nu ngomong, eta cenah ieu budah rek jadi naon ( ini anak mau jadi apa) udah gedenya,” ujar Ella menirukan bicara Lily mengomentari tingkah Anies kecil.
Namun, Ella menceritakan keluarga sudah tak aneh dengan tingkah Anies karena sudah terbiasa.
Bahkan ibu Anies menyebut putranya tersebut tahan banting.
Ibu Anies menceritakan punggung Anies melepuh akibat setrikaan sarung tenun.
Namun, ia heran karena Anies tak menangis atau pun mengeluh soal kejadian tersebut.
Tak cukup sampai di sana, Lily menceritakan momen lainnya tingkah Anies yang kreatif.
Setiap lebaran, Anies mengunjungi rumah nenek di Kuningan.
Suatu ketika saat lebaran, sang nenek membuat kue sagon bubuk.