Cerita keluarga dan kehidupan Ibu Mira pun akhirnya diurai mantan Ketua RT di lingkungan Ibu Mira.
Sang mantan ketua RT menceritakan momen saat Ibu Mira mulai mengalami gangguan jiwa.
Kejadian itu dimulai di tahun 2011.
Sebelum tahun tersebut, Ibu Mira tinggal berdua bersama ibunya.
Namun beberapa tahun pindah, Ibu Mira pun pilu karena sang ibunda meninggal dunia.
"Dia tinggal di sini waktu kuliah. Setelah ibunya meninggal, dia masih ada sopirnya tapi cuma beberapa bulan, betul-betul tinggal sendiri. Masih normal. Bisa dibayangkan, hidup sendiri, melamun, akhirnya dia gitu (depresi). Waktu bulan pertama masih keurus karena yayasan punya ayahnya masih ada, yang bayarin pam, listrik, uang bulanan. Lama-lama law firm-nya tutup, enggak ada pemasukan," ujar mantan Ketua RT dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Yana Kojot, Kamis (11/5/2023).
Pasca-kepergian sang ibu untuk selamanya, Ibu Mira masih stabil psikisnya.
Namun tak disangka, momen kepergian sang ibunda adalah titik awal kejatuhan Ibu Mira.
Pertama, Ibu Mira ditipu orang yang menjadi perantara kontrakan miliknya di Pondok Indah.
Gara-gara penipuan tersebut, Ibu Mira harus menjual semua barang-barangnya di rumah.
"Dia masih sempat ngontrakin rumah yang di pondok indah. Itu hampir Rp 200 juta ditipu sama perantaranya, uangnya dibawa kabur. Ketika itu mulai lah Mira jual-jual barang rumahnya. Kita bantu cari keluarganya (Mira)," kata sang mantan Ketua RT.