Karena di rumah, i'm not even allowed to see my boyfriend, i dont even know why, aku juga ga tau kenapa aku ga boleh ketemu sama pacar aku dan setiap pacar aku pengen ajakin aku keluar, mama aku selalu bilang ga boleh, di rumah saja, sedangkan aku juga pengen meluangkan waktu aku buat pacar aku, ngerti ga sih maksud aku," ujar Loly mencurahkan isi hatinya.
"Kayak misal kita udah 6 bulan dan pengen ngerayain month anniversary itu dan ga boleh keluar, its make me sad and also make him sad.
Dia selalu nangis kayak kenapa sih mama kamu ga ngebolehin kita keluar dan aku juga bingung karena aku selalu bilang if we wanna go out you should take a permission to my mother out and then you can ask me out. Karena yang ngatur hidup aku di Jakarta itu kayak mama aku.
I cant even live my own life, kayak aku kesini ga boleh, aku kesitu ga boleh, dan selalu ditemenin oleh mbak atau suster padahal im already a teenager, i dont know," jelas Loly.
Hingga akhirnya Loly mengetahui permasalahan rumah tangga sang ibu, Nikita Mirzani dengan Antonio Dedola.
Hal tersebut pun membuat Loly merasa kaget dengan keputusan Antonio Dedola memilih pergi.
"But now my mother kayak ga terima dan i dont know why dan setelah Toni left, the worst part my mother send me a text dan dia bilang di wa dia suruh aku jelek jelekin Antonio di sosial media.
Aku juga harus jelekin Antonio ke mamanya, aku bingung dan syok saat Antonio left, aku bilang kayak huh really? and then aku tau dia keluar dari rumah karena temen aku jadi aku syok karena aku emang sedeket itu sama Antonio.
Jadi kalau ada apa-apa, dia bilang ke aku, karena kita sedeket itu dan kayak best friend walaupun dia ayah sambung aku, tapi kayak aku deket aja sama dia karena dia overminded, dan aku udah percaya sama dia kayak papa kandung aku," katanya.
Namun ternyata Loly mengatakan jika Antonio Dedola memang sudah lama ingin pergi meninggalkan Nikita Mirzani.
Akan tetapi selama ini Loly meminta ayah sambungnya tersebut untuk bertahan dan memikirkan soal dirinya dan anak Nikita Mirzani selaku anak sambung Antonio.