Grid.ID - Pelaku pembunuhan bos air isi ulang di Semarang akhirnya diamankan.
Namun, ada yang tak biasa dari sikap yang diunjukkan oleh pelaku pembunuhan yang bernama Husen ini.
Alih-alih menyesal, Husen si pelaku pembunuhan malah cengengesan saat memberikan keterangannya di depan awak media.
Bahkan Husen mengaku tak menyesal telah membunuh dan memutilasi bosnya tersebut.
Enggak (tidak menyesal), puas," katanya saat dihadirkan polisi di hadapan awak media.
Selain pengakuannya yang bikin bulu kuduk bergidik, ternyata warga net yang melihat pengakuan si Husen pun teralihkan dengan ekspresi sejumlah pria di konferensi pers tersebut.
Terlihat ketiga pria itu tertangkap kamera.
Ekspresi ketiga pria itu pun menjadi bahan perbincangan.
Warga net, @entrophymoon memberikan komentar terkait ekspresi mereka.
"Bombastic side eye. Foto ini menggambarkan kalimat "Kok bisa ada orang begini," tulisnya.
Baca Juga: Sidang Putusan Banding Ferdy Sambo dkk Bakal Digelar Hari Ini
Sementara akun @dianendaeyo mengomentari wajah salah satu pria tersebut seolah sudah menghakimi si pelaku.
"Judging face," tambahnya.
Bahkan, ada yang mengganggap bahwa ketiga wajah yang menyaksikan pengakuan si pelaku terbilang lucu.
"Maaf banget tapi kok ini komuknya lucu-lucu amat," kata akun @rutossangdunggi.
Tak sedikit dari warga net yang malah tertawa melihat ekspresi ketiga pria tersebut.
BOOKING Cewek MiChat, Husen Ingin Buang Beban Pikiran setelah Bunuh Bos, Curi Duit Korban Rp7 Juta
Sementara itu, Husen sempat booking cewek MiChat setelah mutilasi bos galon karena ingin mengurangi beban pikiran.
Mirisnya, uang yang digunakan untuk senang-senang tersebut bukanlah hasil keringatnya sendiri, melainkan uang bosnya yang dicuri.
Bagaimana kisah Husen yang membunuh bosnya sendiri di Semarang?
Bukannya menyerahkan diri ke polisi, Husen (28) pilih bersenang-senang setelah membunuh bosnya bernama Irwan Hutagalung di tempat usahanya di Tembalang, Semarang, Kamis (4/5/2023) tengah malam.
Husen bahkan sempat cari cewek di MiChat mengaku untuk meringankan beban pikiran.
"Biar mengurangi beban pikiran, buat senang-senang,"
"Nyari cewek di Michat ketemu di Banjarsari (Tembalang, Semarang)," ujar Husen dikutip TribunJakarta.com dari Tribunjateng.com di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023) siang.
Selain cari cewek, Husen juga makan, jajan, hingga merokok semua dilakukan pakai duit punya korban.
Husen mengambil uang di dompet milik korban sejumlah Rp 7 juta.
Saat senang-senang Husen mengajak Imam, pedagang angkringan yang berjualan dekat lokasi korban dibunuh.
"Saya tidak menyesal karena dendam sudah terlampiaskan," jelasnya.
Husen membunuh bosnya lalu memutilasi jasadnya.
Husen melakukan aksi keji kepada bosnya itu lantaran sakit hati sering dimaki hingga dipukuli.
Husen bahkan mengaku pernah diancam dibunuh oleh pelaku jika resign kerja.
Baca Juga: Sinopsis Drakor The One And Only, Drama yang Dibintangi Ahn Eun Jin, Cek Link Nontonnya di Sini!
"Korban sempat pula mengancam bila saya keluar dari kerjaan saya yang dihabisi, saya mau dibunuh," klaimnya.
Baru dua bulan bekerja, Husen bercerita sering dipukul jika melakukan kesalahan kecil.
"Ya namanya kerja baru satu bulan kan ada kesalahan kecil tapi bos selalu ringan tangan saya sering dipukuli," katanya.
Korban dibunuh saat sedang tertidur di tempat usahanya.
Malam itu, Husen memastikan korban sudah terlelap dalam tidurnya.
Setelah memastikan bosnya tidur, Husen menghujam linggis sepanjang hampir satu meter ke arah pipi kanan korban
"Saya dua kali tusukan linggis ke pipi kanan dan pelipis kiri korban,"
Sehabis mengeksekusi korban, Husen tanpa rasa berdosa keluar dari lokasi pembunuhan lalu menuju ke angkringan yang berada persis bersebelahan dengan tempat tersebut.
Di sana, Husen sempat nongkrong sampai jam 04:00 WIB sebelum akhirnya balik ke tempat korban.
"Saya minum di situ sampai jam 4 pagi, saya sempat cerita ke penjual angkringan saya bunuh bos,"
"Jumat (5/5/2023) saya masuk lagi saya mulai eksekusi lagi," katanya.
Eksekusi yang dimaksud adalah melakukan mutilasi terhadap tubuh korban.
Husen memotong tubuh majikannya sebanyak empat bagian. Bagian kepala, kedua tangan dan badan tanpa kepala serta tangan.
"Saya potong dengan menggunakan pisau dapur," ungkapnya.
Ia mengatakan, korban ketika dimutilasi masih bernafas sebab masih terdengar suara ngorok atau suara terengah-engah.
Potongan tubuh itu lalu dibungkus ke dalam karung warna putih. Tubuh tanpa kepala itu lalu diseret seret ke lorong sisi selatan toko.
"Saya motong tubuh korban di ruang tengah, saya nyeret tanpa kepala dan tangan," katanya.
Alasannya memilih mengecor korban di lorong toko karena jarang yang mengakses tempat tersebut.
Ia pun lantas mengambil semen dan pasir di rumah korban di perumahan Bukti Agung Nomor O2, Sumurboto Banyumanik, yang berjarak sekira 3 kilometer dari lokasi kejadian.
Proses pengecoran dilakukan pada pada Sabtu (6/5/2023) sore.
Baca Juga: Arti Mimpi Pembunuhan, Berhati-hatilah, Pertanda Buruk, Simak Penjelasannya
Lokasi korban dicor ditumpuk barang lainnya seperti bantal supaya tidak kelihatan.
"Bagian kepala dan lengan tidak ditanam hanya cukup diberi semen dan pasir karena lubang selokan tidak cukup," papar Husen.
Husen sudah ditangkap pihak kepolisian dan bakal di penjara dalam waktu yang lama.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul PEMBUNUH Bos Air Isi Ulang Cengengesan, Ekspresi Syok Para Polisi Disorot: 'Kok Ada Orang Kaya Gini'