Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Selebgram Tasya Farasya menceritakan pengalamannya yang berhasil meraup keuntungan besar melalui program afiliasi e-commerce.
Program afiliasi ini merupakan suatu program pemasaran yang memungkinkan setiap orang menjadi konten kreator dan mendapatkan penghasilan tambahan hanya dengan membagikan tautan produk dalam sebuah e-commerce.
Selama kurang lebih enam bulan bergabung dengan program afiliasi, Tasya Farasya sudah mengantongi sekitar Rp 600 juta.
“Diinfoin sama tim aku per hari ini tuh ada Ro 600 juta sekian,” kata Tasya Farasya saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (12/5/2023).
Awalnya, Tasya memang tidak tahu menahu tentang program afiliasi yang sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun terakhir.
Padahal, ada banyak followersnya yang minta ‘spill’ tautan produk-produk yang dikenakan oleh Tasya Farasya.
“Ada followers, ‘kak bikin dong linknya’ dan aku lumayan sering lihat temen-temen aku kok mereka pada rajin ya spill link. Aku baru tahu kalo spill link itu ada afiliasinya,” papar Tasya Farasya.
Selebgram berusia 30 tahun ini pun mengaku santai dalam mengikuti program afiliasi ini.
Tujuan awalnya hanyalah agar mempermudah followersnya untuk mendapatkan produk persis dengan yang ia pakai atau gunakan.
“Jadi bener-bener santai banget, kontennya bukan yang harus aku mikirin idenya. Misalnya kayak anting, spill anting yaudah,” pungkasnya.
Sebagai seorang pembuat konten, program afiliasi ini juga bermanfaat untuk membangun hubungan dengan followersnya.
Saudari kembar Tasyi Athasyia ini juga mengatakan bahwa program afiliasi ini sangat membantu kreator konten pemula untuk mendapatkan pengasilan tanpa harus bekerja sama dengan sebuah brand.
Program ini juga bisa menciptakan konten yang sehat karena merekomendasikan produk yang benar-benar disenangi si kreator konten.
“Buat content creator yang bener-bener baru bisa lebih percaya diri dan mereview produk yang bener bener dia pake, dia senangi jadi hasilnya lebih bagus daripada memaksakan produk yang ‘yah daripada gue nggak ada kerjaan’. Lebih healthy karena sharing selera yang sama,” pungkasnya.
(*)