Sementara, kehidupan terus berputar, ada anak dan istri yang harus dinafkahi.
Demi memenuhi tanggung jawab sebagai kepala keluarga, kiper asal Jakarta tersebut pun rela melakukan berbagai cara termasuk menjual aset yang ia miliki seperti medali dan atribut sepak bola lainnya.
"Meiga hampir 6 tahun tidak bekerja dan tidak ada pemasukan," ucap Meiga.
"Kami sudah sekuat dan semampu kami bertahan. Cuma, kami punya 3 anak yang harus kami hidupi kebutuhannya dan ada keluarga juga," imbuhnya.
"Jadi usaha kuat dengan cara yang ada seperti jual medali, piala pemain terbaik, jersey, sepatu dan sarung tangan," ujar Meiga.
Kurnia Meiga berharap medali dan atribut sepak bolanya bisa segera terjual.
Dengan demikian, dia bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga serta melanjutkan pengobatan penyakitnya.
"Semoga banyak yang berminat bisa kontak admin di bio (Instagram) saya. Semoga banyak yang tergerak hatinya dan makin berkah," kata Meiga.
"Kami masih berikhtiar untuk sembuh, kami terus berusaha. Karena itu kami juga butuh biaya," tutur kiper kelahiran 7 Mei 1990 tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul
NASIB Kurnia Meiga, Dulu Bersinar Bersama Arema dan Timnas, Kini Hidup Susah hingga Jual Medali
(*)