Grid.ID - Nasib mantan kiper Arema dan Timnas Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah, kini di luar dugaan.
Dulu sukses jadi penjaga gawang Timnas Indonesia, Kurnia Meiga kini hidup susah.
Bahkan Kurnia Meiga sampai nekat jual beberapa medali untuk menyambung hidup.
"Dengan sangat berat hatiMelepas semua prestasiYang berminat meminangnyaHub kontak di bioTerimakasih banyak."
Demikian bunyi caption yang ditulis Kurnia Meiga di Instagram seraya mengunggah foto beberapa medali yang pernah dia raih.
Seperti apa nasib Kurnia Meiga kini?
Kurnia Meiga menjelaskan bahwa keputusan menjual medali terpaksa ia ambil di tengah himpitan keadaan yang saat ini menimpa dirinya.
Salah satu kiper terbaik yang pernah ada dalam sejarah sepak bola Indonesia itu terpaksa menjual medali dan atribut-atribut sepak bola miliknya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Alasannya untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan keluarga sehari-hari. Saya belum bisa bekerja kembali," kata Kurnia Meiga kepada Kompas.com.
"Mohon doanya saja supaya cepat bisa beraktivitas kembali," tutur penjaga gawang yang akrab disapa Entong tersebut.
Beberapa tahun lalu, dia pernah melelang jersey miliknya.
Namun, itu dilakukan untuk aksi sosial, disumbangkan guna membantu korban bencana di NTT.
Kali ini, diduga Meiga sedang membutuhkan materi karena sudah tidak lagi bermain sejak 2017.
Keputusan Kurnia Meiga yang terpaksa menjual medali dan atribut pribadi sontak menuai perhatian dari banyak pihak, terutama para pencinta sepak bola Tanah Air.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo juga sudah angkat bicara terkait situasi yang tengah dialami Kurnia Meiga.
Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa pihaknya tengah menyusun langkah komprehensif atau menyeluruh untuk menyikapi situasi tersebut.
"Kami juga menyampaikan sudah melakukan dorongan beasiswa atlet-atlet muda melalui LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dan penggalangan dana untuk atlet pratugas," tutur Menpora Dito menambahkan.
Sebelum mulai menjual medali dan atribut pribadi, Kurnia Meiga memutuskan pensiun dini pada 2017 atau ketika masih berusia 28 tahun.
Dia memutuskan pensiun dini karena mengalami gangguan fungsi penglihatan.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, sampai saat ini, Meiga mengaku masih berjuang melawan penyakit yang diderita tersebut.
Hal itu membuatnya masih belum bisa kembali merumput ke lapangan hijau dalam enam tahun terakhir ini.
Sementara, kehidupan terus berputar, ada anak dan istri yang harus dinafkahi.
Demi memenuhi tanggung jawab sebagai kepala keluarga, kiper asal Jakarta tersebut pun rela melakukan berbagai cara termasuk menjual aset yang ia miliki seperti medali dan atribut sepak bola lainnya.
"Meiga hampir 6 tahun tidak bekerja dan tidak ada pemasukan," ucap Meiga.
"Kami sudah sekuat dan semampu kami bertahan. Cuma, kami punya 3 anak yang harus kami hidupi kebutuhannya dan ada keluarga juga," imbuhnya.
"Jadi usaha kuat dengan cara yang ada seperti jual medali, piala pemain terbaik, jersey, sepatu dan sarung tangan," ujar Meiga.
Kurnia Meiga berharap medali dan atribut sepak bolanya bisa segera terjual.
Dengan demikian, dia bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga serta melanjutkan pengobatan penyakitnya.
"Semoga banyak yang berminat bisa kontak admin di bio (Instagram) saya. Semoga banyak yang tergerak hatinya dan makin berkah," kata Meiga.
"Kami masih berikhtiar untuk sembuh, kami terus berusaha. Karena itu kami juga butuh biaya," tutur kiper kelahiran 7 Mei 1990 tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul
NASIB Kurnia Meiga, Dulu Bersinar Bersama Arema dan Timnas, Kini Hidup Susah hingga Jual Medali
(*)