Diketahui, Markam merupakan pria beristri dan ayah dari dua putra.
Ia diduga menjalin hubungan dengan mempelai wanita dan menginginkan menjadi istri keduanya.
Dari pernyataan polisi, ternyata Markam sempat berbohong kepada mempelai wanita.
Rupanya saat berkenalan dengan istri dari Hemendra Merawi, ia mengaku belum menikah.
"Markam awalnya berbohong kepada istri Merawi bahwa dia belum menikah," ungkap polisi.
Namun setelah mempelai wanita tersebut tahu kebenarannya, ia menolak untuk menikah dengan Markam.
"Setelah dia menyadari kebenarannya, dia menolak untuk menikah dengannya. Tapi dia terus mengancamnya untuk menikah dengannya" ujar polisi setempat.
Tak terima dengan penolakan mempelai wanita, Markam lalu memasang bom di speaker dan memberikannya sebagai hadiah pernikahan untuk sang mantan.
"Markam memasang bom di sistem dan menyimpannya di bawah mandap (platform) bersama dengan hadiah lainnya," kata Inspektur Polisi Lal Umed Singh seperti dikutip Indian Express.
"Terdakwa mengatakan kepada polisi bahwa dia telah menanam bahan peledak di teater rumah dan memberikannya kepada pasangan yang baru menikah itu untuk membunuh mereka.
"Dia menggunakan amonium nitrat, bensin, dan bubuk mesiu yang diambil dari petasan.