Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Bunga Citra Lestari alias BCL mendadak singgung soal kebahagiaan palsu.
Bahkan, BCL juga menegaskan jika semua yang ada itu tidak nyata.
Ada apa dengan BCL?
Artis sekaligus penyanyi BCL memang tak pernah sepi dari perbincangan publik.
Bagaimana tidak, kariernya yang sukses di bidang tarik suara membuat sosoknya semakin sering diperbincangkan.
Kini BCL harus hidup sendiri dan pontang-panting biayai sang putra, Noah Sinclair karena ditinggal pergi sang suami untuk selama-lamanya.
Seperti diketahui, suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair, menghembuskan nafas terakhirnya pada 18 Februari 2020 lalu.
Ashraf Sinclair meninggal dunia diduga karena terkena serangan jantung.
Baru-baru ini, BCL mendadak singgung soal kebahagiaan palsu.
Baca Juga: BAHAGIA BCL saat Unboxing Kado dari Noah Sinclair, Janda Ashraf Sinclair Dapat Barang Super Imut
Ada apa gerangan?
Hal itu diungkapkan saat jadi bintang tamu dalam podcast Putri Tanjung yang tayang di akun Instagram @lambegosiip, Senin (15/5/2023).
Pada awalnya, BCL mengungkapkan soal dirinya yang tak banyak orang tahu.
Menurutnya, semua yang terlihat dianggap nyata justru kebalikannya.
"Cause I work in entertainment, nggak semua yang ada di layar itu nyata.
Kita main film kita nyanyi, semua kan udah diprepare.
Nggak tiba-tiba bangun tidur bentuknya kaya begini dong," ujar BCL.
Tak hanya itu, BCL juga menegaskan untuk jangan membanding-bandingkan diri dengan orang lain.
Hal itu dikarenakan banyak yang terlihat tidak real di sosial media karena sudah menggunakan filter.
"Jadi lo jangan bandingin diri lo yang pakek daster dan bangun tidur.
Dua jam kerja nih, udah pakek edit udah pakek filter segala macem.
Nggak, is not real gitu," sambungnya.
Ibu satu orang anak itu juga menyebut jika kebahagiaan yang ditampilkan bisa saja dibuat.
"Nggak semuanya real even happinessnya aja bisa dicreate," terang BCL.
Ia juga mengajak netizen untuk melihat diri sendiri dan jangan melihat orang lain.
Hal itu dikarenakan setiap orang mempunyai jalan yang berbeda-beda.
"Jadi kayak udahlah kita lihat diri kita sendiri. Semua orang punya balik lagi journey yang beda hidupnya beda.
Tapi how to make the best of it," pungkasnya.
(*)